Brebes, MINA – Bencana tanah longsor terjadi di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Kamis (22/2) sekira pukul 08.00 WIB. Akibat bencana itu, 18 warga dilaporkan hilang, 14 luka-luka dan 5 orang meninggal dunia.
Lokasi longsor merupakan daerah perbukitan hutan Perhutani BKPH Salem petak 26 RPH Babakan ± 1Ha yang dekat dengan lahan pertanian dan dekat jalur Gunung Lio jalan provinsi ruas Banjarharjo-Salem. Jalan provinsi itu juga putus akibat longsor dan pergerakan tanah.
Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE yang langsung menuju ke lokasi bencana mengatakan, upaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban sulit dilakukan mengingat masih terjadi pergerakan tanah dan sangat membahayakan.
“Kondisi saat ini masih ada pergerakan tanah sehingga sangat berbahaya untuk dilakukan pencarian korban yang hilang dan tertimbun,” katanya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan beberapa titik mata air di kawasan hutan tersebut tersumbat dan mengakibatkan bencana longsor. Panjang longsor dan pergerakan tanah mencapai tiga kilometer dan lebar 1,5 kilometer. Ketebalan material longsor diperkirakan mencapai 10 meter yang berupa lumpur, pohon tumbang dan batu bercampur air.
Korban luka dan hilang serta tewas merupakan warga yang tengah beraktivitas di lahan pertanian, pengendara sepeda motor dan penunmpang kendaraan roda empat yang tengah melintas di jalan provinsi yang tertimbun longsor tersebut.
Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono dan Kapolres Brebes AKBP Sugiarto bersama para personil TNI dan polisi serta Tim SAR gabungan nampak bersiaga di lokasi untuk melakukan upaya pencaraian korban setelah kondisinya memungkinkan.
“Sementara kita hentikan upaya pencarian karena turun hujan dan waktu sudah malam,” kata Dandim Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Berdasarkan data yang diperoleh dari posko bencana disebutkan, korban tewas lima orang yang telah ditemukan yakni: Hj.karsini (56) warga Dukuh Cogreg Rt 02 rw 02 Desa Pasirpanjang, Casto (48) warga Dukuh Pabelokan Desa Bentarsari, Wati (80) warga Dusun Johogan Desa Pasirpanjang, Radam (59) warga Dukuh Cikokol Desa Jipang Kecamatan Bantarkawung
dan Kiswan (45) Warga Desa Pasirpanjang.
Sementara itu korban yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan sebanyak 18 orang, yakni: Rasminah warga DesaPasirpanjang, Turkiah warga Desa Pasirpanjang, Haryanto warga Desa Pasirpanjang, Daswa warga Desa Pasirpanjang, Tarsinah warga Desa Pasirpanjang, Sujono warga Desa Pasirpanjang, Kuswanto, warga Desa Pasirpanjang, Tewol warga Desa Pasirpanjang, Rustam warga Desa Bentar, Ajid warga Desa Bentar, Casti warga Desa Pabuaran, Marsui warga Desa Ciputih, Wartinah warga Desa Ciputih, Wahyu warga Salem, Suwiryo warga Desa Pasirpanjang, Sarmah warga Desa Pasirpanjang, Darsip warga Desa Pasirpanjang dan Warnoto warga Desa Ciputih.
Sementara untuk korban luka-luka dan menjalani perawatan sebanyak 14 orang yakni: Dadang (45) warga Desa Pasirpanjang, Wartiah (50) warga Desa Pasirpanjang, Minarto (50) warga Desa Pasirpanjang, Anto (38) warga Bentar, Caski (50) warga Desa Pasirpanjang, Eri pujiarti (50) warga Desa Pasirpanjang, Wati (37) warga Desa Pasirpanjang, Mulyono (50) warga Desa Pasirpanjang, Turti (46) warga Desa Pasirpanjang, Kartoyo (69) wargba Desa Pasirpanjang, Azam (45) warga Pasirpanjang, Dasri (47) warga Desa Wanoja, Indi (19) warga Desa Bentar dan Durti, (60) warga Desa Bentar. (LL/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)