Bentrok di Kashmir Tewaskan Empat Militan dan Dua Tentara India

Rakyat menginginkan pasukan India hengkang dari tanah mereka. (Foto: dok. Al Jazeera)

 

Srinagar, 15 Jumadil Awwal 1438/13 Februari 2017 (MINA) – Bentrokan bersenjata di Kashmir pada Ahad (12/2) membunuh empat militan dan dua tentara India di antara tujuh orang yang tewas.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi SP Pani mengatakan, kelompok militan menembaki pasukan tentara di desa Prisal, selatan Srinagar, ibukota Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India.

Bentrokan terbaru ini menjadi tanda meningkatnya ketegangan di wilayah Himalaya yang disengketakan oleh dua negara tetangga bersenjata nuklir, India dan Pakistan.

“Dua orang tentara, empat militan, dan seorang warga sipil pemilik rumah, tewas dalam baku tembak tersebut,” kata Pani, mengacu pada bangunan tempat militan bersembunyi.

Baca Juga:  Freedom Flotilla Siapkan Armada Tambahan untuk Kembali Berlayar Tembus Blokade Gaza

Tiga tentara lainnya terluka dalam baku tembak, demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.

Juru bicara militer Rajesh Kalia mengatakan, tentara menyita empat senjata dari lokasi pertempuran di desa yang telah dikepung oleh pasukan keamanan.

Selama ini, pemerintah India menyalahkan Pakistan karena memicu kekerasan di Kashmir dengan menyediakan pejuang dan akses menyeberang perbatasan, tapi Pakistan telah membantah tuduhan tersebut.

Kekerasan memuncak pada tahun lalu setelah Burhan Wani, seorang pemimpin muda militan berusia 22 tahun yang didukung luas di wilayah mayoritas Muslim tersebut, ditembak mati oleh pasukan keamanan India pada bulan Juli.

Pembunuhan terhadap Burhan Wani memicu perlawanan besar-besaran dari warga sipil terhadap keamanan India di berbagai kota di Kashmir.

Baca Juga:  Protes serangan ke Gaza, Turkiye Hentikan Ekspor Impor Dengan Israel

Sekitar 100 warga sipil tewas oleh keamanan India dan lebih 10.000 orang terluka selama bentrokan demonstran dan aparat yang berbulan-bulan. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.