Bentrok Tentara Israel dan Pemukim Yahudi Karena Penggusuran di Tepi Barat

Bentrokan antara pemuda Yahudi dan polisi Israel di permukiman ilegal Yahudi Amona di Ramallah, Tepi Barat. (AP Photo/Oded Balilty)

 

Ramallah, 5 Jumadil Awwal 1438/2 Februari 2017 (MINA) – Polisi Israel bentrok dengan pemukim Yahudi yang menolak penggusuran warga garis keras dari permukiman liar Amona di Tepi Barat yang diduduki.

Ratusan petugas polisi Israel bergerak untuk melaksanakan penggusuran setelah Pengadilan Tinggi menetapkan bahwa rumah-rumah itu dibangun di atas tanah pribadi warga Palestina.

Bentrokan kecil pecah karena ratusan pemukim melawan pasukan keamanan selama operasi penggusuran di  permukiman ilegal dekat Ramallah, pusat pemerintahan Palestina. Demikian Nahar Net memberitakan.

Menjelang sore, polisi Israel telah mengusir orang dari 21 rumah dan buldoser dijadwalkan akan menggusur pada hari Kamis (2/2).

Pasukan keamanan telah menangkap 13 orang dan mengevakuasi ratusan demonstran muda.

Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan kepada AFP, ada sekitar 3.000 petugas di dalam dan sekitar Amona dikerahkan untuk memindahkan 42 keluarga.

Ia memperkirakan, 600 orang yang bukan dari permukiman itu telah datang untuk mendukung mereka yang diusir. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.