Benghazi, 22 Muharram 1435/26 November 2013 (MINA) – Menteri Dalam Negeri Libya mengatakan, bentrokan sengit yang meletus Senin kemarin antara tentara pasukan khusus dan pejuang dari kelompok bersenjata Libya di timur kota Benghazi, menewaskan sembilan orang dan melukai 49 lainnya.
Tentara Libya menyatakan, keadaan siaga dan memerintahkan semua prajurit melapor untuk bertugas di barak, Ahram Online melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
“Bentrokan telah berlangsung selama beberapa jam antara pasukan kami dan kelompok Ansar Al-Sharia,” kata juru bicara Pasukan Khusus Libya Kolonel Milud al-Zwei.
Petugas medis Rumah Sakit Al-Jala di kota itu sebelumnya mengatakan, lima tentara tewas dan 23 orang terluka, termasuk 10 warga sipil.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Zwei mengatakan, pertempuran yang pertama terjadi, antara tentara dan kelompok bersenjata, setelah pasukan khusus berpatroli dekat markas kelompok tersebut.
“Tentara membalas, memicu bentrokan,” katanya.
Juru bicara itu mengatakan pertempuran antara kedua belah pihak menyebar ke distrik lain dari Benghazi, terutama di dekat sebuah klinik amal yang dijalankan oleh Ansar al-Sharia di daerah Selmani.
Ansar al-Sharia muncul setelah jatuhnya rezim Muammar Qadhafi tahun 2011, dengan sayap militernya yang terdiri dari mantan pejuang oposisi.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Mereka disalahkan atas pembunuhan hakim dan anggota pasukan keamanan di Benghazi, juga diduga bertanggung jawab atas serangan September 2012 di mana Duta Besar Amerika Serikat dan tiga orang Amerika lainnya tewas.
Namun, kelompok itu menyangkal tuduhan keterlibatan mereka. (T/P09/P02).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20