Srinagar, 15 Ramadhan 1438/10 Juni 2017 (MINA) – Bentrokan kembali pecah di Srinagar, ibu kota Negara Bagian Jammu dan kashmir, India, saat muslim Kashmir melakukan demonstrasi dan mogok masal usai salat Jumat (9/6).
Bentrokan dengan pasukan keamanan India itu melukai sedikitnya 15 warga.
Rakyat Kashmir melakukan mogok masal dan protes pro-kemerdekaan menyikapi serangan Badan Investigasi Nasional (NIA) terhadap aktivis dan pengusaha Kashmir, serta pembunuhan terhadap mahasiswa berusia 19 tahun bernama Adil Farooq di Ganapora, Shopian pada Selasa (6/6) malam.
Bentrokan pecah setelah polisi memasuki masjid dan menangkap Ketua Front Pembebasan Jammu dan Kashmir (JKLF) Muhammad Yasin Malik yang ingin memimpin massa ke alun-alun Lal Chowk.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Para pemrotes mencoba berpawai menuju Lal Chowk, tapi dihentikan oleh pasukan polisi dan paramiliter. Pasukan tersebut menembakkan peluru gas air mata yang dibalas dengan lemparan batu oleh massa.
Bentrokan dengan menyebar cepat ke daerah kota tua lainnya di Reshi Bazar, Mattan Adda, Dangerpora dan Kadipora di Srinagar. Betrokan berlangsung hingga larut malam. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Di hari yang sama, bentrokan juga terjadi di distrik Anantnag antara para pemuda dengan pasukan keamanan India.
Puluhan pemuda terluka, empat di antaranya serius. Seorang pemuda menderita luka mata parah saat bentrokan usai salat Jumat itu.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Usai salat, kaum muda turun ke jalan-jalan dan melakukan demonstrasi pro-kebebasan besar-besaran.
Massa telah dibuat marah atas penangkapan Ketua Ummat-e-Islami, Qazi Ahmed Yasir dari kediamannya di Qazi Mohallah setelah salat Subuh. Penahan Jumat pagi itu adalah yang keempat bagi Yasir dalam waktu kurang dari sebulan. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina