Khartoum, MINA – Persatuan Dokter Sudan mengatakan, sedikitnya 25 orang meninggal dan 183 lainnya luka-luka akibat bentrokan senjata antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter di ibu kota Sudan, Khartoum sejak Sabtu (15/4) waktu setempat, Al Jazeera melaporkan.
Namun, Persatuan Dokter Sudan tidak dapat menentukan apakah semua korban adalah warga sipil atau pihak yang berselisih.
Menurut kelompok tersebut, dua orang meninggalkan di bandara Khartoum, empat di tetangga Omdurman, delapan di kota Nyala, enam di kota El Obeid dan lima di El Fasher, tambah sumber itu.
Situasi di lapangan belum jelas. Tentara mengatakan sedang melawan RSF di lokasi yang menurut paramiliter telah mereka rebut. Tentara juga mengatakan telah merebut beberapa pangkalan RSF dan membantah bahwa RSF telah merebut bandara Merowe.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Konfrontasi besar antara RSF dan tentara dapat menjerumuskan Sudan ke dalam konflik yang meluas karena negara itu sedang berjuang melawan kehancuran ekonomi dan kekerasan suku serat juga dapat menggagalkan upaya untuk bergerak menuju pemilu. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok