Gaza, MINA – Beberapa orang wanita di Jalur Gaza dengan gaun pengantin putih dan rias jejak kekerasan di wajah mereka, menyampaikan pesan menolak kekerasan terhadap perempuan Palestina.
Al-Ain, memberitakan, Sabtu (12/10) aksi dilakukan sebagai bagian dari inisiatif yang menyerukan perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
Inisiatif diselenggarakan oleh Pusat Pengusaha di Jalur Gaza, yang mendokumentasikan kisah-kisah realistis tentang gadis-gadis yang telah menjadi korban kekerasan Israel dalam segala bentuknya.
“Kita ingin menyebarkan budaya memerangi dan menghadapi kekerasan, yang pada gilirannya mempengaruhi kehidupan seluruh masyarakat,” menurut Heba Al-Hindi, direktur pusat tersebut.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Gagasan ini berasal dari meningkatnya tingkat kekerasan terhadap perempuan. Kami ingin menyampaikan kenyataan melalui sebuah pertunjukan di mana beberapa wanita menjadi sasaran kekerasan,” ujarnya.
Aksi dilakukan dengan memakai gaun pengantin yang mencerminkan mimpi masa depan anak-anak muda, sambil menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang mencerminkan kenyataan pahit, lanjutnya.
Dia berharap masyarakat dapat bersama-sama menghadapi tantangan, terutama karena perempuan Palestina juga mengalami penderitaan akibat t indakan kekerasan Israel.
Salah satu peserta muda dalam acara itu, Marwa, mengatakan, “Hari ini saya berbagi efek ini pada wajah saya dengan makeup. Saya datang untuk memberi tahu gadis-gadis itu agar tidak menyerah pada kekerasan. Baik agama maupun hukum tidak mengizinkan kekerasan semacam itu.” (T/RS2/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)