Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berhala Ba’al Lockdown Kaum Nabi Ilyas AS dari Beriman

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 19 Mei 2020 - 14:40 WIB

Selasa, 19 Mei 2020 - 14:40 WIB

27 Views

Renungan Zanjabil #61

Oleh: Prof. Madya Dr. Abdurrahman HaqqiFakultas Syariah dan Hukum Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam

 

SEORANG Nabi dan Rasul yang mempunyai garis keturunan kepada Nabi Harun AS adalah Nabi Ilyas AS yang hidup pada abad ke-9 sebelum Masehi. Baginda diutus kepada Bani Israil selepas Nabi Sulaiman AS.

Baca Juga: Inilah 10 Kebiasaan yang Dilarang dalam Islam tapi Dianggap Biasa

Ada sebuah kota di pesisir laut di negara Lebanon, hari ini bernama kota Ba’labak. Kota yang dikenal sebagai kota para pelaut yang handal seketika dahulu.

Kehandalan perlautan mereka tidak membawa kepada bersyukur kepada Allah SWT dan menyembahnya. Malahan, mereka menyembah berhala yang antaranya sebagaimana disebut Al-Quran adalah berhala Ba’al yang merupakan sosok perempuan. Dari nama Ba’al itu pula kota itu diberi nama Ba’labak (Phonesia/Fenisia).

Al-Quran ada menyebutkan yang artinya, “Patutkah kamu menyembah berhala Ba’al, dan kamu meninggalkan (ibadat kepada) sebijak-bijak pencipta?” (Surah As-Saffat: 125)

Nabi Ilyas yang hidup di sekitar 910-850 SM merupakan keturunan keempat dari Nabi Harun AS. Baginda adalah putra Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun yang meupakan keturunan Nabi Ya’qub, Nabi Ishaq dan Nabi Ibrahim, ‘Alaihumussalam Kaumnya adalah keturunan Bani Israil.

Baca Juga: Urgensi Hidup Berjamaah dalam Islam

Ba’al telah me-lockdown Bani Israil daripada menyembah Allah yang Maha Esa sebagai agama nenek moyang mereka, ajaran Ibrahim dan juga yang ada dalam Kitab Taurat Musa AS.

Oleh itu Nabi Ilyas AS diutus Allah SWT untuk menyeru mereka kembali ke jalan yang lurus. Allah berfirman yang artinya: “Dan sesungguhnya Nabi Ilyas adalah dari Rasul-rasul (Kami) yang diutus.
(Ingatkanlah peristiwa) ketika ia berkata kepada kaumnya: ‘Hendaklah kamu mematuhi suruhan Allah dan menjauhi laranganNya. Patutkah kamu menyembah berhala Ba’al, dan kamu meninggalkan (ibadat kepada) sebijak-bijak pencipta?’ Yaitu Allah Tuhan kamu, dan Tuhan nenek moyang kamu yang telah lalu!” (Surah As-Saffat: 123-126)

Namun, ajakan dan dakwah Ilyas AS selama bertahun-tahun bertepuk sebelah tangan, mengalami kegagalan. Kaumnya justeru menolak dakwah baginda. Bahkan, mereka berencana membunuh Ilyas.

Bagaimana pun, rancangan busuk mereka tercium oleh Nabi Ilyas AS. Baginda pun segera meninggalkan kaumnya yang berada dalam kederhakaan berterusan. Dan menjadilah Nabi Ilyas AS sebagai salah seorang nabi yang masih hidup hingga hari ini menurut pendapat sesetengah ulama. “Salam sejahtera kepada Nabi Ilyas!” (Surah al-Saffat: 130)

Baca Juga: Makna Kehidupan Dunia dalam Surah Al-Hadid Ayat 20

Wallahu a’lam. Semoga bermanfa’at.

Bandar Seri Begawan, 19/05/2020. (A/AH/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 10 Sifat Buruk yang Dibenci Allah, Nomor 7 Paling Berbahaya!

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Tausiyah
Tausiyah
Tausiyah
Itikaf