Berkah Istighfar, Janda Ini Jadi Kaya Raya

Oleh : Taufiqurrahman, Redaktur MINA Arab

Menakjubkan. Berkah istighfar seorang wanita janda di Arab Saudi menjadi kaya raya. Kisah ajaib ini diceritakan oleh Syeikh Hafidz Duwaisry di kanal yuoutubenya. Ia menyaksikan langsung perubahan drastis yang dialami wanita itu.

Usai ditinggal mati sang suami, ia yang hidup bersama anak-anaknya yang masih kecil tidak tahu harus bagaimana menafkahi mereka. Hanya suami yang menjadi tulang punggung keluarga.

Waktu terus berjalan, dia tak kunjung menemukan cara mencari nafkah. Harta peninggalan suami sudah habis. Ia tak sanggup kerja keluar rumah karena harus menjaga dan merawat anak-anaknya. Hingga akhirnya ia memutuskan diri untuk menjadi pengemis.

Setiap Jumat ia rutin pergi ke masjid. Di gerbang masjid ia duduk menengadahkan tangannya sembari mengiba. Ia berharap uluran kasih dari setiap jama’ah Jumat yang hadir.

Sebelum pergi mengemis, ia menitipkan anak-anaknya ke tetangganya yang juga fakir. Karena situasi tersebut, ia hanya bisa keluar setiap Jum’at saja. Tentu akan merepotkan tetangga jika ia harus menitipkan mereka setiap hari.

Awalnya banyak jamaah yang simpati dan memberinya uang. Namun seiring waktu berlalu, karena seringnya mengemis di masjid itu, rasa iba mereka perlahan luntur.

Diam-diam Syeikh Hafidz yang rutin mengisi khutbah di masjid itu memperhatikannya. Hingga di suatu Jumat saat keluar masjid usai mengisi khutbah, ia kaget wanita itu sudah berdiri di hadapannya.

Di depan Syeikh, ia ceritakan situasi pelik yang dihadapinya hingga akhirnya memutuskan untuk mengemis. Ia berharap Syeikh bisa memberinya jalan keluar terbaik.

“Apakah engkau sudah bersandar kepada Allah sebelum bersandar kepada manusia? Apakah engkau sudah memintaNya sebelum meminta manusia?” ujar Syeikh merespon permintaan Fatimah.

“Aku tak pernah meninggalkan ibadah-ibadah wajib,” jawab Fatimah.

“Kalau begitu, tingkatkanlah dengan menjaga ibadah-ibadah sunnah. Dan rutinkanlah istighfar. Ajak pula anak-anakmu untuk melazimkannya. Bertawakkalah pada Allah. Semoga Allah memberimu jalan keluar yang tak engkau duga,” pesan Syeikh sebelum meninggalkan wanita itu.

Jumat berikutnya Syeikh tak mendapati wanita itu di masjid. Begitu seterusnya hingga dua Jumat berikutnya. Syeikh penasaran. Ia pun meminta salah satu jamaah yang mengenalinya untuk mengantarnya ke rumah wanita itu.

Sampai di rumahnya, Syeikh tak mendapatinya, juga anak-anaknya. Rumah itu sepi. Tetangga yang melihat kedatangan Syeikh pun bercerita apa yang terjadi dengan wanita dan anak-anaknya itu.

Ada yang aneh dari wanita itu. Ujar tetangganya. Mulutnya seperti tak berhenti komat-kamit. Begitu juga anak-anaknya. Apa yang digumamkan mereka?

Anehnya lagi, beberapa hari sebelumnya, seorang pria kaya ditemani ibunya datang berkunjung ke rumah itu. Keduanya membawa banyak bingkisan.

Tak berselang lama usai keduanya pergi, tiba-tiba kembali lagi. Betapa terkejut, tetangga mendengar kabar wanita janda itu dipinang oleh lelaki kaya itu.

Usut punya usut, rupanya Syeikh mengenali siapa lelaki kaya itu. Ia adalah salah satu lelaki terkaya di Riyadh.

Tak sanggup menahan penasaran, Syeikh pun menghubunginya. Ia ingin tahu apa yang terjadi dengan wanita itu dan mengapa pria kaya itu menikahinya?

Pria itu pun bercerita tentang mimpinya. Dalam mimpi, ia mengaku ditemui seorang lelaki asing yang memintanya agar menemui seorang wanita bernama fulanah. Dan membawakan untuknya makanan dan minuman.

Mimpi aneh itu membuat hatinya tak tenang. Ia pun mencari tahu sosok wanita fulanah itu. Rupanya, menurut penuturan keluarganya, wanita itu masih berkerabat dengannya.

Bersama sang ibu, ia segera menuju rumah sang wanita itu. Kepadanya ia ungkapkan gusar hatinya bila tak cepat-cepat menemuinya. Ia juga bercerita tentang mimpinya. “Aku tak tahu bagaimana bisa aku bermimpi seperti itu?” terang lelaki itu.

Wanita itu pun balik bercerita tentang keadaanya dan pertemuannya dengan seorang Syeikh yang menasihatinya untuk melazimkan istighfar. Sejak itu, menurutnya, ia dan anak-anaknya tak pernah berhenti beristighfar setiap saat.

Keduanya pun merasa pertemuan keduanya adalah skenario Allah yang menakjubkan. Tapi mereka tak menyadari skenario indah itu belum berakhir.

Tak berselang lama saat lelaki itu pergi meninggalkan rumah wanita, sang Ibu melempar satu rencana baik.

“Anakku, bukanlah akan lebih baik jika kau menikahi wanita malang itu. Sepertinya ia wanita shalihah. Parasnya juga cantik,” usul Ibunya.

Gayung bersambut. Entah apa yang menggerakkan hatinya, lelaki itu langsung setuju dengan ide sang Ibu. “Jika demikian, mohon Ibu pinangkan ia untuk ananda,” sambut lelaki itu tanpa pikir panjang.

Singkat kisah, lelaki kaya raya itu akhirnya menikahi janda miskin tersebut. Ia sediakan untuk istri pilihan ibunya itu sebuah rumah megah dan luas untuk tempat tinggalnya.

Siapa sangka. Berawal dari petuah bijak sang Syeikh untuk selalu melazimkan istighfar, nasib janda malang itu berbalik 180 derajat. Ia kini menjadi istri salah satu lelaki terkaya di Riyadh.

Kisah ini menguatkan bukti yang disabdakan baginda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, “Barang siapa melazimkan istighfar, maka Allah akan jadikan jalan keluar dari setiap kesempitannya, dan solusi bagi kegelisahannya, serta Dia beri rizki dari jalan tak terduga.”

Sabda itu selaras betul dengan firman Allah Ta’ala:

{ فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُوا۟ رَبَّكُمۡ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارࣰا { } یُرۡسِلِ ٱلسَّمَاۤءَ عَلَیۡكُم مِّدۡرَارࣰا { } وَیُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَ ٰ⁠لࣲ وَبَنِینَ وَیَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّـٰتࣲ وَیَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡهَـٰرࣰا }

“Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

[Surat Nuh: 10-12]

MasyaAllah, inilah skenario indah yang menautkan antara kearifan seorang Syeikh, tawakkal & istighfarnya sang wanita, kedermawanan seorang lelaki kaya dan kepekaan hati seorang ibu menghasilkan harmoni menakjubkan tentang kuasa Allah dalam merubah nasib hamba melalui dahsyatnya energi istighfar. (RA 02)