Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkas Pembunuhan John F. Kennedy Dirilis Gedung Putih

Rudi Hendrik - Jumat, 27 Oktober 2017 - 13:15 WIB

Jumat, 27 Oktober 2017 - 13:15 WIB

229 Views

John F. Kennedy bersama istri dan rombongan dalam sebuah perjalanan di Dallas, Texas. Foto: Newseum

John F. Kennedy bersama istri dan rombongan dalam sebuah perjalanan di Dallas, Texas. Foto: Newseum

Jakarta, MINA – Arsip Nasional menerbitkan hampir 3.000 dokumen yang sebelumnya disegel terkait dengan pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy (JFK) pada 1963 , tapi Gedung Putih mengatakan pihaknya masih menunda untuk membuka berkas lainnya.

JFK ditembak mati dalam sebuah perjalanan di Dallas tahun itu, dia bersama istrinya tengah melambaikan tangan dari dalam sebuah limosin terbuka saat hendak melakukan perjalanan melalui Dealey Plaza pada 22 November 1963.

Lee Harvey Oswald disebutkan sebagai pelaku penembakan pada pembunuhan yang disaksikan banyak orang tersebut. Namun, tidak semua orang percaya sampai di situ saja.

Pembunuhan JFK diselimuti teori konspirasi selama beberapa dekade, sehingga menuai kontroversi dan keraguan banyak pihak tentang apa yang terjadi di Texas tersebut.

Baca Juga: Trump Ancam Hukuman Mati bagi Anggota Kongres Demokrat yang Picu Ketegangan Politik

Hingga akhirnya, di bawah payung hukum tahun 1992, Presiden AS Donald Trump menginstruksikan pembukaan 2.891 dari setidaknya 3.140 dokumen rahasia yang ada. Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa rekaman yang tersisa akan dirilis “secara bergiliran dalam beberapa pekan mendatang.”

Pada 1991, film pembunuhan JFK meninggalkan perdebatan karena menyebut FBI dan CIA berada di balik pembunuhan tersebut.

Sekitar 200 halaman dari dokumen tersebut berisi penyelidikan kunjungan enam pelaku penembakan, Oswald. Dia, seorang Marinir yang pernah membelot ke Uni Soviet, tiba di Mexico City sebelum pembunuhan Kennedy. Menariknya, June Cobb, seorang mata-mata CIA yang bekerja di Kuba dan Meksiko, melaporkan bahwa Oswald terlihat di Mexico City saat itu.

Pria dengan pemilik nama asli Viola June Cobb dari Ponca City, Oklahoma itu meninggal pada 17 Oktober 2015, di Manhattan, New York. (T/RE1/RI-1)

Baca Juga: Pejabat AS: Trump Berwenang Penuh Ubah Rencana Perdamaian Ukraina

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Mamdani Desak Trump Alihkan Anggaran Militer untuk Tangani Krisis Hidup Warga New York

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
MINA Health
MINA Edu