Bersabarlah…

Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA

yaitu menahan diri diatas ketaatan kepada Allah, menahan diri untuk tidak bermaksiat kepadaNya, serta sabar terhadap ketetapan Allah berupa cobaan dan ujian dalam kehidupan dunia fana ini. Inilah tiga macam bentuk kesabaran yang dituntut ada pada diri seseorang.

Sabar begitu penting. Orang yang menuntut ilmu, beramal shaleh, berkarya membutuhkan keistiqomahan. Dalam bab selanjutnya akan dibahas secara khusus tentang kekuatan istiqomah (power of Istiqomah).

Begitu juga seorang dai butuh untuk dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah Ta’ala. Ujian dan cobaan merupakan perkara yang pasti akan dialami setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat iman yang ada padanya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman yang artinya, “Tidaklah suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Qs. Al Hadiid : 22).

Sabar itu pahit dan berat. Namun, sabar akan menjadi senjata ampuh untuk bangkit bila kita sendiri tahu bagaimana cara menggunakan kesabaran itu. Sabar itu ada mestinya diletakkan pada tiga tempat; sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam menerima ujian dan sabar dalam meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah Ta’ala.

Ketika sabar bisa diletakkan pada tiga tempat tadi, insya Allah apa pun yang kita jalani dalam kehidupan ini akan terasa nikmat. Nikmat karena tak ada beban berat yang dirasa. Nikmat karena proses menuju kesuksesan itu bisa dinikmati dengan suka cita.

Tak ada kekuatan yang mampu mengalahkan kesabaran. Sabar laksana pedang tajam mengkilap yang mampu mengalahkan segala penderitaan. Sabar adalah obat mujarab bagi siapa saja yang sedang menderita kepahitan hidup. Sabar adalah ujung tombak dalam mewujudkan mimpi meraih kesuksesan.

Sabar akan bermakna bila kesabaran itu tidak sekedar diucapkan oleh lisan tapi juga dilaksanakan oleh segenap jiwa raga. Bersabarlah dalam meraih kesuksesan. Sebab dengan  bersabar segala wujud kesuksesan akan mudah diraih.

Dalil Sabar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴿٢٠٠﴾

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu…” (Qs. Ali Imran: 200).

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾

“Sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah: 155).

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿١٠﴾

“…Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. Az-Zumar: 10).

وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ﴿٤٣﴾

“Tetapi, orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya, (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Qs. Asy-Syuura: 43).

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٣﴾

“…Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah: 153).

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ

“Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu…” (Qs. Muhammad: 31).

Dan, masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi perintah untuk bersabar serta menjelaskan keutamaan sabar. Berikut adalah hadis mengenai sabar.

وعن أبي مالك الحارث بن عاصم الأشعري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الطهور شطر الإيمان والحمد لله تملأ الميزان وسبحان الله والحمد لله تملآن أو تملأ ما بين السموات والأرض والصلاة نور والصدقة برهان والصبر ضياء والقرآن حجة لك أو عليك كل الناس يغدو فبائع نفسه فمعتقها أو موبقها رواه مسلم

Abu Malik Al-Harits bin ‘Ashim Al-Asy’ari ra berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, dan kalimat alhamdulillah memenuhi timbangan. Kalimat subhanallah dan alhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya, sedekah itu bukti, sabar itu cerminan, Al-Qur’an itu hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap manusia bekerja. Ada yang menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya, dan ada pula yang menghancurkan dirinya.” (HR. Muslim).

Semoga Allah Ta’ala membantu setiap hamba-Nya yang senantiasa berusaha untuk bersabar dalam melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Wallahua’lam.(R02/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)