Bertemu PM Palestina, Presiden Jokowi: Persatuan Aspek Terpenting Rebut Kemerdekaan

PM Palestina dan Presiden RI Joko Widodo (Foto: Screenshot)

Bogor, MINA – mengatakan, kesatuan menjadi aspek terpenting dalam upaya bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Hal ini ia sampaikan saat bertemu Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad IM Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10).

“Oleh karena itu proses rekonsiliasi perlu terus didorong dan Indonesia siap memfasilitasi rekonsiliasi faksi-faksi yang ada di Palestina,” ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama, dikutip dari siaran video YouTube Sekretariat Presiden RI.

Beberapa waktu lalu faksi-faksi Palestina resmi menandatangani “Deklarasi Aljazair” untuk Persatuan Nasional.

Sebanyak 14 faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah menghadiri Konferensi Unifikasi di Aljir yang diinisiasi oleh Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune.

Deklarasi Aljazair menekankan “pentingnya persatuan nasional sebagai dasar ketabahan, menghadapi dan melawan pendudukan.

Selain itu Jokowi juga menegaskan dukungan Indonesia untuk Palestina agar diterima sebagai anggota penuh PBB.

Meski menjadi salah satu peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA) Tahun 1955, Palestina saat ini belum sepenuhnya merdeka karena pendudukan Israel.

Secara bilateral, Palestina terus berupaya menggalang pengakuan dari berbagai negara dan tercatat 163 negara dari 193 anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)