Gaza, MINA – Relawan dari lembaga medis kegawatdaruratan, Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) saat ini sedang bertugas di Jalur Gaza, Palestina.
Para relawan ditempatkan di sejumlah rumah sakit untuk menangani puluhan pasien setiap harinya.
Tim relawan medis MER-C bersama tim dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) berhasil memasuki Jalur Gaza pertama kali pada Senin (18/3) lalu.
Ketika di Gaza, relawan MER-C langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina untuk disebar ke tiga titik fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di Gaza Selatan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Salah satu relawan MER-C yang ditugaskan di IGD Klinik Tal Sultan mengatakan, sejak pagi hingga siang mereka bisa menangani 60-80 pasien.
Sementara ketika sore hingga malam biasanya ada lebih banyak lagi. Jadi jika ditotal dalam sehari lebih dari 100 pasien yang harus ditangani.
Relawan MER-C bertugas pada pagi hari hingga siang, mengingat peraturan dari WHO yang tidak mengizinkan mereka bertugas di malam hari, di mana serangan Israel lebih sering terjadi.
Banyak pasien yang ditangani adalah anak-anak yang terluka akibat tertimpa bangunan, terjatuh saat mengambil bantuan, terkena air panas. Para relawan juga banyak menangani pasien demam dan diare.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Saat ini, MER-C masih terus mengirimkan relawannya ke Jalur Gaza untuk membantu tim medis di wilayah itu menangani para korban yang terus berjatuhan akibat agresi Israel.
Terhitung sejak Maret 2024, MER-C telah mengirimkan tiga tim ke Gaza.[]
M’iraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka