Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui meluasnya bencana kemanusiaan disebabkan oleh agresi militer pendudukan Israel di Jalur Gaza yang diblokade. Ia mengatakan “itu harus dihentikan”.
Pernyataan tersebut merupakan kritik paling keras yang pernah dilontarkan oleh Biden sejak awal agresi Israel pada Gaza 7 Oktober 2023. Ia yakin bahwa “tindakan respon di Jalur Gaza sudah berlebihan” .
“Ada banyak orang tidak berdosa yang kelaparan, banyak orang tidak berdosa yang berada dalam kesulitan dan sekarat dan itu harus dihentikan,” kata Biden dalam pernyataan yang ditayangkan di televisi nasional, Anadolu Agency melaporkan, Jumat (9/2).
Biden mengatakan, ia sudah terlibat dalam diplomasi panas dengan pemerintah Mesir, Qatar dan Arab Saudi mendapatkan bantuan sebanyak mungkin ke Gaza.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Perundingan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera dengan imbalan penghentian pertumpahan darah di Gaza masih terus berlangsung.
Jumlah warga Palestina yang syahid akibat agresi pendudukan sudah mendekati angka 30.000, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel juga menyebabkan 85 penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 perse infrastruktur di wilayah kantong tersebut hancur, menurut PBB. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri