Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Binladin Jual Aset untuk Bayar Gaji Karyawan

Rudi Hendrik - Kamis, 2 Juni 2016 - 16:32 WIB

Kamis, 2 Juni 2016 - 16:32 WIB

397 Views

(Foto: Gulf Business)

Jeddah, 25 Sya’ban 1437/2 Juni 2016 (MINA) – Di saat parah buruh Saudi Binladin Group berkumpul di Jeddah pekan ini memprotes tertundanya pembayaran gaji, muncul laporan bahwa perusahaan berencana menjual beberapa properti dan aset lainnya untuk dapat membayar utangnya.

Sebuah sumber pada Rabu (1/6) menyebutkan, perusahaan yang mengalami masalah mengambil tindakan tersebut untuk membayar karyawan.

Para pekerja dari perusahaan Binladin Group pekan ini telah memprotes atas belum dibayarnya gaji mereka, sementara mereka akan melakukan perjalanan pulang sebelum Ramadhan, demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pasukan keamanan harus membubarkan kerumunan pekerja yang berkumpul di luar perusahaan, setelah dilakukan penyegelan di luar lingkungan Al-Hamadinia, utara Jeddah.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Beberapa pekerja mengklaim mereka belum dibayar selama enam bulan.

Sumber itu mengatakan, perusahaan memiliki proyek senilai SR490 miliar, tapi senilai SR248 miliar terancam gagal. Pembayaran pekerja tertunda dan akan memperburuk masalah bagi perusahaan.

Sebagian pengunjuk rasa mengatakan, mereka tidak bisa mengerti mengapa perusahaan tidak mampu membayar pekerjanya dengan cepat sebelum Ramadhan.

Ali Al-Ghamdi, seorang karyawan perusahaan mengatakan manajemen Binladin Group harus bekerja lebih serius untuk memecahkan krisis. Dia mengatakan, perusahaan telah menerima pinjaman dari SR2.5 miliar dari Saudi British Bank dan Bank Arab Nasional, yang seharusnya digunakan untuk menutupi pengeluaran.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Juru bicara Binladin Group Yasin Al-Attas mengatakan, perusahaan tidak mengomentari urusan keuangan atau hubungan dengan mitra. Dia mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk membayar karyawan dan menyelesaikan proyek-proyek yang dikontrak tepat pada waktunya. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi