Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views

Sepasang suami-istri Palestina di Jalur Gaza menangisi bayinya yang wafat karena kelaparan. (Gambar: QNN)

Gaza, MINA – Populasi Gaza telah menurun 10% sejak dimulainya genosida Israel pada Oktober 2023, dengan lebih dari 57.600 orang Syahid, menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).

Sekitar 57.000 warga Palestina syahid sejak serangan dimulai, diperkirakan 2,4% dari total populasi, termasuk 18.000 anak-anak dan sekitar 12.000 perempuan, menurut biro tersebut. Sebanyak 100.000 orang lainnya telah meninggalkan wilayah kantong tersebut. Quds Pers melaporkan.

Menurut biro tersebut, 66 orang telah meninggal akibat kelaparan buatan Israel, dan 14.000 bayi berisiko meninggal dunia akibat malnutrisi dan kekurangan makanan karena Israel terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong tersebut.

Selain itu, sekitar 130.000 orang terluka sejak awal serangan, 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Baca Juga: Pejabat Hamas: Kami Sepakat Bebaskan 10 Tawanan Israel untuk Hentikan Perang

Estimasi mengungkap, 39.384 anak di Jalur Gaza telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka setelah 534 hari agresi Israel. Di antara mereka, sekitar 17.000 anak menjadi yatim piatu, terpaksa menghadapi kenyataan hidup yang keras tanpa dukungan atau pengasuhan orang tua, kata biro tersebut.

Estimasi populasi menunjukkan bahwa jumlah penduduk telah menurun menjadi sekitar 2.129.724 jiwa, turun 6% dibandingkan proyeksi pertengahan 2024.

Populasi diperkirakan akan terus turun menjadi 2.114.301 jiwa pada pertengahan 2025, menandai penurunan 10% dari proyeksi sebelumnya.

Menurut biro tersebut, pergeseran mendasar diperkirakan terjadi dalam struktur usia dan gender penduduk Gaza akibat penargetan Israel yang sengaja terhadap kelompok usia muda, terutama anak-anak dan remaja, yang mengancam akan mendistorsi piramida penduduk, terutama di bagian dasarnya, yang penting bagi pertumbuhan alami dalam masyarakat mana pun.

Baca Juga: WHO: Lebih dari 600 Serangan Israel terhadap Fasilitas Kesehatan Gaza

Dampaknya melampaui masa kini, dan menjangkau jangka menengah dan panjang. Hilangnya sebagian besar pria dan wanita usia produktif diperkirakan akan menyebabkan penurunan angka kelahiran di masa mendatang.

Hal ini kemungkinan akan menciptakan kesenjangan demografis yang semakin lebar di bagian dasar piramida penduduk, yang akan berdampak jangka panjang pada struktur penduduk selama beberapa dekade mendatang. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bantuan Militer dan Buldozer AS Tiba di Israel, di Tengah Penghancuran Gaza

Rekomendasi untuk Anda