Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada sesar aktif yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, Indonesia memiliki sekitar 400 sesar aktif.
“Kalau diurut, Sulawesi paling banyak,” ujarnya, Ahad (28/9).
Ia menjelaskan, gempa besar di Palu tahun 2018 yang memicu tsunami dan likuifaksi menjadi bukti nyata dampak sesar aktif.
Baca Juga: PWI Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Wartawan Istana, Tegaskan Kemerdekaan Pers
“Ketika itu sekitar 3.000 orang meninggal dunia,” kata Daryono.
Selain di Sulawesi, sesar aktif juga berada di Sumatera, Papua, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sementara Kalimantan memiliki jumlah paling sedikit, meski jalur sesar tetap melintas di beberapa kota besar.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengingatkan pemerintah daerah untuk menguji efektivitas sistem peringatan dini. Ia menegaskan perlunya jalur evakuasi, fasilitas pengungsian, peralatan, dan logistik agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi gempa dan tsunami. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Muktamar PPP: Ketika Persatuan Hanya Menjadi Slogan, Perpecahan dalam Realita