Jakarta, MINA – BNI Syariah merealisasikan 1.220 Lubang Resapan Biopori (LRB) di seluruh outlet dalam kegiatan Hasanah Earth Day 2020, dalam rangka menyambut Hari Bumi Sedunia tanggal 22 April.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi berharap sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah dapat mengajak nasabah dan masyarakat memiliki gaya hidup yang Hasanah, salah satunya dengan terlibat langsung dalam gerakan menjaga kelestarian lingkungan melalui pembuatan biopori.
“Satu langkah kecil ini dapat memberikan dampak yang besar apabila dilakukan dengan niat yang baik dan berkelanjutan,” kata Iwan Abdi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/4).
Program tersebut selaras dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang didukung oleh Pemerintah Daerah, dan beberapa institusi lainnya yaitu Gerakan 5 juta Lubang Resapan Biopori di Indonesia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
Selain dilakukan di kalangan internal, BNI Syariah juga mengajak para peserta program Pelatihan Manajemen Masjid untuk membuat biopori di area masjid masing-masing. Sejak tahun 2018, BNI Syariah telah menyelenggarakan program Pelatihan Manajemen Masjid dengan total peserta sampai saat ini sebanyak 3.878 orang dari 2.343 masjid di 20 kota di Indonesia.
Pembuatan Lubang Resapan Biopori merupakan salah satu usaha BNI Syariah untuk melestarikan lingkungan, karena dapat mencegah banjir, longsor, dan erosi, meningkatkan cadangan air bersih serta pembentukan kompos dan penyuburan tanah. Proses pembuatan biopori juga cukup sederhana, sehingga dapat mendorong pegawai hingga nasabah untuk membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) di lingkungan masing-masing.
Pada tahun 2020, BNI Syariah fokus dalam antisipasi bencana banjir yang terjadi di awal tahun ini di beberapa wilayah Indonesia. Terkait itu, BNI Syariah menginisiasi program yang mengharuskan setiap outlet BNI Syariah memiliki minimal 10 Lubang Resapan Biopori (LRB). (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi