Jambi, 17 Muharram 1437/31 Oktober 2015 (MINA) – Hujan tiga hari membuat langit cerah di beberapa propinsi Indonesia yang
diselimuti asap akibat kebakaran hutan, DPA melaporkan, mengutip seorang pejabat dan penduduk setempat, Jumat.
Penerbangan dari dan ke bandara Jambi, salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang sangat terdampak kabut asap dibuka kembali
dengan meningkatnya jarak pandang (visibility), kata Sutopo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN).
Kegiatan di bandara terhenti selama dua bulan akibat kabut asap dari kebakaran hutan dalam kegiatan pembersihan lahan lahan
pertanian.
“Dalam empat hari mendatang hujan diperkirakan akan berlimpah, jadi kita akan melakukan yang terbaik dalam penciptaan hujan buatan,” katanya.
Baca Juga: Jama’ah Muslimin: 1 Ramadhan 1446 H, Sabtu 1 Maret 2025
Krisis kabut asap telah menyebabkan lebih dari 500.000 orang di Sumatera dan Kalimantan terserang penyakit pernafasan, kata BNPB.
Pembakaran hutan tahunan menyebabkan munculnya asap tebal yang menyelimuti baberapa wilayah di kawasan Asia, namun kabut
di musim kemarau ini merupakan yang terburuk dalam 20 tahun terakhir.
Sebagian besar kebakaran hutan yang menyebabkan bencana lingkungan besar ini berasal kegiatan tebang dan bakar hutan gambut oleh petani secara ilegal saat mereka membuka tanah pertanian. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: SMART 171 Dorong Negara Hadir dalam Pemberitaan Palestina yang Berimbang