Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulanagn Bencana (BNPB) melaporkan, semua korban bencana tanah longsor wilayah tambang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat berhasil dievakuasi.
Bencana longsor yang terjadi, Sabtu (28/9) yang menyebabkan 25 orang tertimbun material longsor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 12 orang selamat.
“Korban terakhir, Zulmadinir (Dewa), berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada pukul 20.50 WIB. Dengan demikian, semua korban kini telah berhasil dievakuasi, dan proses evakuasi terakhir selesai pada Sabtu (28/9) pukul 23.00 WIB,” kata Abdul Muhari di Jakarta, Senin (30/9), demikian keterangan yang diterima MINA.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Operasi SAR itu melibatkan berbagai unsur yang bekerja sama di lapangan, termasuk Basarnas Padang, Unit Siaga SAR Solok Selatan, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, POLRI, perangkat Nagari, Tim DVI Polda Sumbar, Damkar Kabupaten Solok, relawan Rumah Zakat, PMI Kabupaten Solok, serta masyarakat setempat.
Kendala utama yang dihadapi dalam operasi ini adalah kondisi medan yang sulit dijangkau dan cuaca hujan yang memperburuk akses.
Selain itu, lokasi kejadian berada di area blank spot tanpa sinyal komunikasi.
Tim SAR gabungan telah bekerja keras menyelesaikan proses evakuasi. Berikutnya, akan dilakukan upaya lanjutan untuk mendukung korban mencakup pelayanan kesehatan, distribusi bantuan kemanusiaan, serta dukungan psikologis bagi korban yang selamat.[]
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru