Ramallah, MINA – Dua bocah Palestina melempar bom molotov ke arah permukiman Yahudi Beit El, hingga pasukan Israel melepaskan tembahkan di kamp pengungsi Jalazon, utara Ramallah, Senin malam (15/3).
“Dua bocah Palestina itu terluka setelah ditembak pasukan Israel di kamp pengungsi Jalazon, utara Ramallah, Senin malam,” kata Mahdi Hamdan, dari Pusat Media Komunitas Jalazon, demikian Palinfo melaporkan.
Ia mengatakan, bahwa pasukan Israel menembakkan peluru ke dua bocah itu, ketika mereka berada di Dahiyat Al-Yasmeen, dekat permukiman Yahudi Beit El.
Saluran TV12 Israel mengklaim bahwa tentara Israel mengidentifikasi dua bocah Palestina sedang melemparkan bom molotov ke arah permukiman Yahudi Beit El. Maka pasukan 636 Israel setelah ditempatkan dalam penyergapan, melepaskan tembakan hingga mengenai kedua bocah tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pasukan Israel melakukan aksi penembakan berulang kali di daerah kontak dengan permukiman Beit El dan pos militer tanpa ada alasan membenarkan aksi tersebut terhadap warga Palestina.
Selain itu, pasukan Israel menahan sejumlah petani di kota Salfit, di belakang gerbang yang mereka tutup di lahan yang terancam dirampas oleh pasukan Israel, di utara dan barat kota, yang berdekatan dengan permukiman Yahudi Ariel.
Petani Palestina Khalil Al-Taqtaq menyatakan, bahwa pasukan Israel menahannya bersama sejumlah petani selama tiga jam, sebelum pintu dibuka pada pukul 19.00 malam, padahal waktu pintu gerbang dibuka seharusnya pukul 16.00.
“Sebelumnya tentara Israel mencegah mereka memasuki tanah mereka setelah pihak Israel menyetujui pembukaan gerbang. Namun para petani terkejut ketika mereka tiba dan gerbang masih ditutup. Mereka akhirnya tertahan selama tiga setengah jam di dekat gerbang yang ditutup, sebelum akhirnya mereka pulang kembali ke rumah tanpa bisa mencapai tanah mereka,” ujarnya. (T/R4/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza