Abuja, 12 Muharram 1438/13 Oktober 2016 (MINA) – Sebanyak 21 dari lebih 200 anak perempuan Chibok, Nigeria yang diculik dari sebuah sekolah oleh pejuang Boko Haram pada 2014 telah dibebaskan, menurut Presiden Nigeria.
Juru bicara kepresidenan mengatakan pada Kamis (13/10), pembebasan mengikuti negosiasi antara pemerintah Nigeria dan Boko Haram yang ditengahi oleh Palang Merah dan pejabat pemerintah Swiss.
“Hal ini menegaskan bahwa 21 dari gadis-gadis Chibok yang hilang telah dibebaskan dan dalam tahanan Departemen Layanan Negara,” kata Juru Bicara Kepresidenan, Garba Shehu dalam sebuah pernyataan. “Pelepasan gadis-gadis adalah hasil dari negosiasi antara pemerintah dan Boko Haram yang ditengahi oleh Palang Merah Internasional dan pemerintah Swiss.”
Menteri Informasi Nigeria Lai Mohammed mengatakan, gadis-gadis yang dibebaskan akan tiba di ibukota Abuja pada Kamis. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
AFP yang mengutip seorang sumber melaporkan, gadis-gadis itu ditukar dengan empat tahanan Boko Haram di Banki, di timur laut Nigeria.
Namun kemudian, Menteri Informasi membantah bahwa setiap tahanan Boko Haram untuk membebaskan gadis-gadis.
Pada 14 April 2014, Boko Haram menculik 276 murid dari Sekolah Menengah Gadis Pemerintah di Chibok pada malam hari. Sebanyak 57 berhasil melarikan diri setelah penculikan itu.
Penculikan itu telah menjadi isu politik yang panas di Nigeria. Pemerintah dan militer dikritik karena penanganan mereka telah gagal untuk menyelamatkan seorang pun gadis. (T/P001/P2)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)