Baghdad, MINA – Sebuah ledakan bom bunuh diri menjelang perayaan Idul Adha mengguncang pasar yang sibuk di ibu kota Irak, Baghdad, Senin (19/7), menewaskan sedikitnya 35 orang, menurut sumber-sumber medis.
Dalam salah satu serangan terburuk di Baghdad dalam beberapa tahun terakhir, bagian tubuh korban tergeletak tersebar di pasar yang sebelumnya ramai, yang dipenuhi pembeli yang membeli makanan menjelang hari raya Idul Adha, Arab News melaporkan.
Sekitar 60 orang juga terluka dalam ledakan itu, kata petugas medis.
Presiden Irak Barham Salih menyebut pengeboman di pinggiran kota Sadr yang berpenduduk mayoritas Syiah sebagai “kejahatan keji”. Ia menyampaikan belasungkawa.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Mereka menargetkan warga sipil kami di Kota Sadr pada malam Idul Adha,” kata Salih dalam sebuah pesan di Twitter. “Mereka tidak mengizinkan orang untuk bersukacita, bahkan untuk sesaat.”
Delapan wanita dan tujuh anak-anak termasuk di antara yang tewas, menurut sumber medis, yang mengatakan korban tewas antara 28 hingga 30 orang.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, tetapi dua sumber keamanan mengatakan bahwa itu disebabkan oleh seorang pengebom bunuh diri yang mengenakan sabuk peledak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama