Mubi, Nigeria, MINA – Puluhan orang tewas akibat serangan bom bunuh diri saat salat subuh di sebuah masjid Kota Mubi, timur laut Nigeri, Selasa (21/11).
Boko Haram, kelompok militan yang telah membunuh puluhan ribu orang dan mengungsikan jutaan orang di wilayah tersebut, diperkirakan berada di balik serangan di Mubi, sebuah kota di negara bagian Adamawa, namun belum mengklaimnya, The Guardian melaporkan.
Kelompok tersebut telah menggunakan anak-anak berusia lima tahun untuk melakukan ratusan serangan di pasar yang sibuk, pos pemeriksaan, dan masjid dalam beberapa tahun terakhir. Namun jumlah korban tewas dalam searangan Masjid Medinah itu adalah yang tertinggi.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Gambar yang diunggah di media sosial pascaserangan menunjukkan noda darah di lantai masjid. Sebuah lubang menganga di dinding bangunan akibat ledakan.
Seorang juru bicara kepolisian, Othman Abubakar, mengatakan kepada wartawan korban tewas paling sedikit 50 orang, meskipun seorang reporter di lapangan mengatakan 27 orang yang meninggal, semuanya laki-laki, termasuk sejumlah remaja.
Para dokter di rumah sakit swasta meminta bantuan rumah sakit umum Mubi untuk mendukung staf di sana saat mereka berjuang membuat korban luka-luka tetap hidup.
“Orang-orang dalam kondisi sekarat,” kata Abubakar Muhammad, seorang penduduk Mubi, mengatakan kepada Guardian dari rumah sakit. “Ini mengerikan.”
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Rumah sakit tidak memiliki cukup darah untuk semua yang terluka dan meminta sumbangan.
Balmadi Bello, seorang sesepuh yang sholat di masjid setiap hari dan tinggal di dekat tempat tersebut, mengatakan ada dua pria yang tidak dikenalnya di antara korban tewas. Hanya ada satu ledakan besar, ujarnya, tapi kedua orang tersebut diduga terlibat dalam plot tersebut.
“Kami baru saja mulai salat saat bom meledak,” ujarnya. “Saya berada di depan dan pria tersebut di belakang.”
Abubakar Sule, yang tinggal di dekat masjid, mengatakan dia baru saja kembali ke rumah saat mendengar ledakan tersebut dan bergegas kembali ke tempat kejadian.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Saya berada di sana saat penyelamatan berlangsung dan 40 orang meninggal di tempat dan beberapa lainnya dibawa ke rumah sakit dengan luka parah dan mengancam jiwa,” kata dia.
“Orang-orang di dekat masjid mengatakan salat tengah berlangsung ketika pelaku bom bunuh diri, yang jelas yang berada di tengah jamaah, meledakkan bahan peledaknya.”
Abubakar mengatakan pihak berwenang “masih berusaha memastikan jumlah korban luka karena berada di berbagai rumah sakit.”
Ditanya siapa yang bertanggung jawab, Abubakar mengatakan, “Kita semua tahu trennya. Kami tidak mencurigai siapa pun secara khusus tapi kami tahu mereka yang berada di balik serangan semacam itu.”
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Boko Haram menjadi kian terkenal ketika mereka menculik ratusan siswi tiga tahun yang lalu dari asrama mereka. Banyak gadis Chibok telah dilepas namun namun lebih dari 100 orang masih hilang.
Sejak pasukan pemerintah melakukan operasi ofensif terhadap Boko Haram yang membuat kelompok itu terdesak di sejumlah benteng mereka, taktik utama Boko Haram sekarang beralih ke serangan bom bunuh diri. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka