Bom Guncang Bandara Ataturk Turki, 31 Tewas, 147 Terluka

Istanbul, 24 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – menguncang Istanbul, , Selasa malam (28/6/2016), setidaknya 31 tewas, dan 147 orang terluka, dalam serangan teror di Bandara Internasional Ataturk, pejabat setempat mengatakan.

“Ada setidaknya 31 orang tewas dan 147 lainnya terluka dalam serangan teror di Bandara Internasional Istanbul Ataturk,” Gubernur Vasip Sahin mengatakan Rabu pagi, seperti disebutkan Anadolu Agency .

Gubernr Vasin menambahkan, menurut laporan awal, setidaknya 31 orang tewas oleh tiga pembom bunuh diri dalam serangan itu.

Dia mengatakan bahwa sekitar 147 orang terluka dibawa ke beberapa rumah sakit untuk dirawat.

“Masuk dan keluar penumpang di bandara akan kembali normal dengan cepat dan penerbangan terjadwal akan dimulai sesegera mungkin,” tambahnya.

Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag mengatakan penyerang melepaskan tembakan menggunakan senapan serbu AK-47 di terminal internasional sebelum meledakkan bom bunuh diri.

Bozdag mengatakan temuan awal menunjuk sebuah kelompok teroris yang bertanggung jawab, tapi masih diperlukan konfirmasi lebih lanjut.

Secara terpisah, Presiden Recep Tayyip Erdogan membahas serangan teror dengan Perdana Menteri Binali Yildirim dan Hulusi Akar, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki, di Istana Presiden, menurut sumber-sumber presiden.

Polisi dan tim medis di tempat kejadian dan akses ke dan dari bandara telah diblokir.

Menteri Dalam Negeri Efkan Ala dan Gubernur Sahin telah memerintahkan pembentukan tim krisis.

Huseyin Tombul, yang menyaksikan serangan itu, mengatakan ledakan terjadi saat dia sedang menunggu di kedatangan Gerbang A bandara.

Dia mengatakan setelah ledakan mereka berlindung di garasi. “Sebuah ledakan kedua terjadi di Gerbang B. Empat teman saya kehilangan nyawa. Ada banyak terluka,” tambahnya. (P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.