Kabul, 18 Syawwal 1437/23 Juli 2016 (MINA) – Bom meledak kuat di tengah kerumunan protes warga minoritas Syiah Hazara di Kabul pada Sabtu (23/7), menewaskan sedikitnya 20 orang.
Warga berdemonstrasi memprotes kabel listrik agar melewati Provinsi Bamiyan, salah satu daerah yang paling kekurangan di negara itu dengan jumlah penduduk etnis Hazara yang besar.
Belum ada kelompok yang sejauh ini mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang juga melukai 160 orang itu.
Lokasi ledakan itu dipenuhi dengan tubuh yang hangus dan anggota badan yang terpotong-potong.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Ambulans berjuang untuk mencapai tempat kejadian di saat otoritas keamanan telah memblokir persimpangan dengan kontainer untuk menghambat pergerakan para pengunjuk rasa.
“Sedikitnya 20 orang telah tewas dan 160 lainnya luka-luka, tapi ini adalah angka awal dari rumah sakit dan bisa berubah,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Ismail Kawoosi, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan ia “sangat sedih” dengan pembantaian itu. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas