Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BOM TRUK DI KABUL LUKAI 400 ORANG

Rudi Hendrik - Sabtu, 8 Agustus 2015 - 00:47 WIB

Sabtu, 8 Agustus 2015 - 00:47 WIB

371 Views

Anggota keamanan memeriksa lokasi ledakan bom truk di Kabul, Afghanistan, Jumat 7 Agusutus 2015. (REUTERS/Ahmad Masood)

KABUL-300x224.jpg" alt="Anggota keamanan memeriksa lokasi ledakan bom truk di Kabul, Afghanistan, Jumat 7 Agusutus 2015. (REUTERS/Ahmad Masood)" width="300" height="224" /> Anggota keamanan memeriksa lokasi ledakan bom truk di Kabul, Afghanistan, Jumat 7 Agusutus 2015. (REUTERS/Ahmad Masood)

Kabul, 22 Syawal 1436/7 Agustus 2015 (MINA) – Sebuah bom truk menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai sekitar 400 lainnya di pusat Kabul, dekat pangkalan militer Afghanistan di Kota District 8, sumber polisi mengatakan kepada Al-Jazeera.

“Beberapa saat yang lalu ada sebuah bom mobil di Daerah Shah Shahid. Dikhawatirkan timbulnya korban sipil,” Wakil Menteri Dalam Negeri Jenderal Mohammad Ayub Salangi menulis di Twitter.

Sementara itu, wartawan Qais Azimy dari Al-Jazeera melaporkan dari Kabul, polisi menduga angka korban akan lebih tinggi, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip.

Ledakan yang terjadi Jumat pagi itu, disebutkan serangan yang menargetkan pangkalan militer Afghanistan.

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

“Sebuah bom truk meledak dekat sebuah pangkalan militer,” kata Kepala Polisi Kabul Abdul Rahman Rahimi.

Puluhan orang terluka oleh puing-puing dan pecahan kaca di daerah padat penduduk itu. Mobil yang diparkir di jalan di sekitar ledakan mengalami kerusakan untuk setidaknya 100 meter, demikian laporan seorang saksi mata.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. (T/P001/R05)

 

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Internasional
Internasional
Indonesia
Dunia Islam