Jakarta, MINA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menandatangani kerjasama Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan 37 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN).
Penandatanganan kesepakatan yang dilakukan Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham dengan perwakilan 37 LHLN ini menjadi salah satu rangkaian dalan kegiatan halal-world-2023/">H20-Halal World 2023 yang berlangsung Sabtu (18/11) di Jakarta.
“Alhamdulillah hari kedua gelaran H-20 pada hari ini membuahkan penandatanganan MRA antara BPJPH dengan 37 LHLN,” ungkap Aqil Irham.
“Ini merupakan outcome nyata dari upaya percepatan dalam penguatan kerja sama internasional JPH melalui pengakuan sertifikat halal,” sambungnya.
Baca Juga: Gempa 8,7 SR Rusia, BNPB: Potensi Memicu Tsunami di Indonesia
Ada dua jenis MRA yang ditandatangani kali ini. Pertama, penandatanganan MRA antara BPJPH dengan sembilan LHLN dalam hal pengakuan dan saling keberterimaan sertifikat halal. Kedua, MRA antara BPJPH dan 28 LHLN dalam kesepakatan percepatan penyelesaian asesmen LHLN untuk pengakuan dan keberterimaan sertifikat halal.
Adapun 9 LHLN yang telah menandatangani MRA dengan BPJPH dalam hal pengakuan dan saling keberterimaan sertifikat halal, adalah sebagai berikut:
1. Korea Muslim Federation (KMF)
2. Korean Halal Authority
Baca Juga: Berkat Inovasi Teknologi Undip, Warga Pesisir Brebes Tak Lagi Krisis Air
3. Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA)
4. Taiwan Halal Integrity Development Association
5. The Central Islamic Council of Thailand
6. Halal Certification Center of Chile-Chilehalal
Baca Juga: Kemensos: Program Bantuan ATENSI YAPI Khusus bagi Anak Yatim dan Piatu
7. Halal Conformity Services
8. The Federation of Islamic Associations of New Zealand (FIANZ)
9. New Zealand Islamic Development Trust Ltd.
Sedangkan 28 LHLN lainnya yang telah menandatangani MRA dengan BPJPH dalam kesepakatan untuk percepatan penyelesaian asesmen LHLN untuk pengakuan dan keberterimaan sertifikat halal, sebagai berikut:
Baca Juga: Banjir Tanggamus, Lampung Rendam 18 Desa, Ratusan Warga Mengungsi
1. American Halal Foundation (AHF)
2. ISWA Halal Certification Department
3. Islamic Services of America ISA
4. Halal Transactions Inc./Halal Transaction of Omaha
Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Berawan dan Berpotensi Hujan Ringan
5. Islamic Food and Nutrition Council of Canada
6. Halal Montreal Certification Authority Inc.
7. Global Australian Halal Certification
8. Islamic Co-Ordinating Council of Victoria
Baca Juga: Jelang HUT RI ke-80, Festival Merah Putih 2025 Angkat Nasionalisme ke Panggung Publik
9. Australian Halal Authority and Advisers Pty.Ltd
10. National Halal Authority
11. Supreme Islamic Council of Halal Meat in Australia Inc
12. Australian Halal Development and Accreditation
Baca Juga: MER-C Kembali Kirimkan Tim Medis ke Jalur Gaza
13. Global Halal Trade Centre Pty.Ltd
14. National Halal Accreditation Services Australia Pty.Ltd.
15. FAMBRAS Halal Certification Ltd.
16. Japan Islamic Trust
Baca Juga: Inara Rusli: Membela Palestina adalah Bentuk Ibadah
17. Japan Moslem Association
18. Shaanxi Shang Pin Yuan Halal Food and Restaurant Management
19. Islamic Food Research Center
20. Shangdong Halal Certification Service
Baca Juga: BNPB Ingatkan Masyarakat Tidak Lakukan Pembakaran Apa pun Saat Panas Terik
21. Al Baqara Certification
22. Halal Certification Services Chongqing
23. Juhf Certification Pvt.Ltd
24. Halal India Pvt.Ltd
Baca Juga: Inggris Lirik Sampah Jateng untuk Energi, Tawarkan Investasi hingga Beasiswa ASN
25. Jamiat Ulama I-Hind Halal Trust
26. International Halal Certification Pvt.Ltd
27. Al-Waiz Certification and Training Services Pvt Ltd
28. South African National Halal Authority.
Selain ke-37 LHLN tersebut, BPJPH juga membuat komitmen dengan 16 LHLN. Komitmen yang berisi kesediaan penyelesaian asesmen dan dengan 54 LHLN yang telah mensubmit dokumen pada aplikasi Sihalal dan masih dalam proses verifikasi serta melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan.
“Hasil MRA ini kita harapkan segera ditindaklanjuti dan dilaksanakan, sehingga membawa implikasi positif bagi ekosistem halal global,” harap Aqil.
“Khususnya, kita juga berkepentingan untuk mengoptimalkan nilai ekonomi dari aktivitas industri dan perdagangan produk halal bagi pemulihan sekaligus penguatan ekonomi nasional dari ceruk industri produk halal yang nilainya sangat menjanjikan,” tandasnya.(R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)