Jakarta, 23 Rabi’ul Akhir 1438/22 Januari 2017 (MINA) – Bank Syariah Mandiri (BSM) menawarkan program paket umrah promo sejalan dengan tingginya animo umrah masyarakat Indonesia. program ini diselenggarakan dengan menggandeng mitra strategis antara travel-travel yang terpercaya.
Hal itu disampaikan Jeffry Prayana Group Head Consumer Finance dan Hajj BSM di sela acara pelepasan jamaah umrah di Jakarta, Ahad (22/1). Kerjasama tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian BSM agar masyarakat Indonesia terhindar dari penipuan umrah yang kerap terjadi. Biaya umrah promo Rp 17,5 juta atau jamaah.
“Alhamdullilah, sejak program paket umrah promo ini diluncurkan November 2016 lalu, antusiasme masyarakat sangat baik. Sampai saat ini BSM telah memberangkatkan jamaah umrah sebanyak 2.593 jamaah,” ujar Jeffry.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
BSM merupakan Bank Syariah terbesar dengan pangsa pasar tabungan haji dan umrah sebesar nominal Rp 3.681 triliun dan number of account (NOA) tabungan haji dan umrah sejumlah 1.542.096 di posisi 31 Desember 2016.
Dari sisi bisnis, program umrah ini menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan fee based income BSM. Dimana dalam satu tahun jumlah jamaah umrah Indonesia dapat mencapai 1juta jamaah.
Selain fee based income, program ini juga dapat meningkatkan low cost fund (dana murah) dimana komposisi dana murah BSM per November sebesar 48,32 persen. Adapun total DPK per posisi yang sama adalah sebesar Rp 32,905 triliun.
Tahun ini BSM tengah mengkampanyekan Program BSM mengalirkan berkah, dimana BSM mengajak seluruh stakeholders termasuk nasabah untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Kami berharap program paket promo umrah ini menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin berumrah dengan anggaran terbatas. Dan untuk meningkatkan layanan kami membuka diri untuk bekerja sama dengan institusi atau lembaga terkait seperti maskapai penerbangan dan perhotelan,” tambah Jeffry. (L/R03/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon