Jakarta, 14 Rajab 1438/11 April 2017 (MINA) – Melihat potensi Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Bukalapak dan Bareksa, bersama dengan Mandiri Manajemen Investasi selaku manajer investasi menghadirkan produk reksa dana syariah dalam fitur BukaReksa.
Permintaan terhadap produk reksa dana syariah dalam fitur BukaReksa pun menjadi salah satu alasan Bukalapak menghadirkan produk tersebut. Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak mengatakan, kemudahan berinvestasi di fitur BukaReksa dan imbal hasil yang mencapai delapan persen dalam setahun.
“Kami berharap semua kalangan masyarakat Indonesia dapat belajar berinvestasi lewat fitur ini. Selain itu pula, lewat fitur ini diharapkan dapat berkontribusi menaikkan jumlah nasabah reksa dana di Indonesia,” kata Achmad Zaky dalam keterangan persnya yang diterima Kantor Berita Islam MINA, Selasa (11/4).
Achmad menyebutkan, sebagai pemegang lisensi APRD (Agen Penjual Reksa Dana), Bareksa menjamin bahwa produk reksa dana syariah BukaReksa ini adalah produk investasi yang diatur dan diawasi oleh OJK.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dengan menggandeng Mandiri Manajemen Investasi sebagai pembuat produk reksa dana Reksadana Syariah Mandiri BukaReksa Pasar Uang, para pengguna Bukalapak dapat berinvestasi di produk ini dengan minimal dana hanya 10 ribu rupiah saja,” katanya.
Sementara itu, Direktur Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Fadilah Kartikasasi, mengatakan, OJK selaku regulator yang berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, menyambut positif untuk setiap inovasi pemanfaatan teknologi untuk mencapai tujuan tersebut.
“Hal ini membantu kami dalam melaksanakan Roadmap Pasar Modal Syariah Indonesia 2015-2019 agar terwujud,” kata Fadilah.
Pada kesempatan yang sama, CEO Bareksa Ady Pangerang mengatakan, animo masyarakat untuk berinvestasi pada reksa dana syariah cukup besar di platform Bareksa.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Ini terlihat dari perbandingan jumlah AUM syariah terhadap total AUM yang berada di sekitar 15%. Kalau dibandingkan dengan Industri sendiri yang hanya berada di sekitar 4.5% porsi ini terlihat cukup besar. Di samping itu kami juga melihat ada sekitar 5% dari investor kami yang hanya memilih untuk berinvestasi di produk syariah,” kata Ady Pangerang.
Pihaknya berharap, angka-angka tersebut akan meningkat pesat dengan diluncurkannya produk BukaReksa Syariah Pasar Uang.
Dikatakan, sejak produk reksa dana syariah tayang di fitur BukaReksa Bukalapak, dalam kurun waktu singkat terdapat penambahan investor lebih dari 2000 investor. Untuk saat ini pun, fitur BukaReksa hanya bisa diakses melalui desktop saja. Untuk syarat dan ketentuan yang berlaku dapat mengunjungi : http://bl.id/bukareksa-syariah. (L/R02/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon