Buldoser Israel Hancurkan Tenda-Tenda Warga Palestina di Desa Al-Araqib ke-212 Kalinya

Buldoser Pendudukan Israel menghancurkan tenda-tenda penduduk Palestina di desa Al-Araqib, wilayah Negev untuk yang ke-212 kali berturut-turut, Selasa pagi (24/1). (Photo: Istimewa)

Negev, MINA – Buldoser Pendudukan Israel menghancurkan tenda-tenda penduduk Palestina di , wilayah Negev untuk yang ke-212 kali berturut-turut sejak tahun 2010, Selasa pagi (24/1).

“Ini adalah pertama kalinya tahun ini otoritas pendudukan Israel menghancurkan rumah-rumah tinggal penduduk Al-Araqib setelah menghancurkannya sebanyak 15 kali pada tahun 2022 dan 14 kali pada tahun 2021 lalu,” demikian PIC melaporkan.

Pasukan pendudukan terus-menerus menyerbu desa Al-Araqib di Negev, menghancurkan rumah sebagai bagian dari rencana untuk menggusur penduduknya, tetapi penduduk Palestina yang teguh membangunnya kembali setiap saat.

Al-Araqib adalah salah satu dari 45 desa Palestina di Negev yang Israel ingin merampas tanahnya untuk membangun pemukiman sedangkan  penduduk Palestina dikumpulkan di satu desa saja, yaitu Shaqeb Al-Salam.

Desa Al-Araqib dihuni oleh 22 keluarga, berjumlah sekitar 800 orang yang bertahan hidup dari usaha ternak dan pertanian di padang pasir.

Patut dicatat bahwa desa tersebut pertama kali dihancurkan oleh Otoritas Israel pada tanggal 27 Juli 2010.

Sebelumnya, Hamas menegaskan bahwa penghancuran Al-Araqib didahului oleh penghancuran desa Humsa Al-Baqi’a di Lembah Yordan, dan terancam Yahudisasi di desa Al-Khan Al-Ahmar, Yerusalem serta pemindahan penduduk. Ini merupakan intensifikasi kebijakan Israel untuk pembersihan dan pemberantasan penduduk Palestina yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan ekstremis.

Juru bicara Hamas, Dr. Abdul Latif Al-Qanou’ menyatakan, kebijakan kriminal yang dilakukan oleh pemerintah ekstremis terhadap rakyat Palestina dan desa-desanya merupakan pelanggaran berat terhadap semua hukum internasional dan kemanusiaan,serta menunjukkan ekspresi langsung dari kebijakan barbarisme.

Ia juga menyatakan, kebijakan penghancuran dan pemindahan yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan ekstremis tidak akan bisa merusak tekad, kemauan, dan perjuangan rakyat Palestina untuk mempertahankan tanahnya dan mematuhi hak-hak mereka.

Al-Qanou menyerukan kepada rakyat Palestina di berbagai desa dan kota untuk menghadapi pendudukan Zionis untuk menegakkan hak-hak, berpegang teguh mempertahankan dan meningkatkan perlawanan dengan berbagai alat dan sarana untuk menggagalkan rencana pemindahan dan Yudaisasi.

Di sisi lain pada waktu yang sama, puluhan pemukim ekstremis menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Selasa pagi, dari Gerbang Maghribi, di bawah perlindungan ketat polisi pendudukan Israel.

Sejak pagi, polisi pendudukan telah mengerahkan unit khusus mereka di halaman Al-Aqsa dan di gerbangnya untuk memberikan perlindungan bagi serbuan pemukim di tengah pembatasan ketat yang diberlakukan bagi warga Palestina yang memasuki masjid.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki melaporkan bahwa puluhan ekstremis menyerbu Masjid Al-Aqsa sejak pagi, melakukan tur provokatif di halamannya, dan melakukan ritual Talmud di wilayah timur masjid. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)