![Bupati Bantaeng. (Foto: Rana/MINA)](http://mirajnews.com/id/wp-content/uploads/sites/3/2014/11/bupatibandaeng-300x200.jpg)
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah berbicara dalam seminar 15 tahun HUT The Habibie Center, di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (11/11) malam. (Foto: Rana/MINA)
Jakarta, 19 Muharram 1436/12 November 2014 (MINA) – Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah mengaku tertarik mengembangkan wisata syariah di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan itu.
Menurutnya, pengembangan wisata syariah dinilai penting untuk menghadapi dinamika pasar global yang tengah berkembang. Namun, pengembangan itu harus dilakukan secara bertahap mengingat Kabupaten Bantaeng sedang melakukan pembangunan berkelanjutan.
Pelayanan umum harus penataan kota dan pelayanan yang ramah dan membangun maind set masyarakat agar siap menghadapi pasar global tersebut.
“Kita mantapkan dulu destinasi wisata di daerah kita terutama pantai. Kita akan lakukan secara bertahap agar masyarakat tidak kaget,” kata Nurdin kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta , Selasa malam.
Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS
Sebelumnya Bantaeng terkenal dengan semak belukar menjadi kabupaten dengan berbagai tempat wisata indah. Kini sebagian besar pusat pemerintahan dan fasilitas pelayanan publik di pindahkan di daerah pantai.
Ia mengemukakan atas kiprahnya membangun Bantaeng dari daerah tertinggal menjadi kabupaten dengan kemajuan pesat, tingkat kunjungan ke Bantaeng kian banyak seiring semakin banyaknya fasilitas yang dibangun.
Nurdin memberi gambaran kawasan wisata Pantai Marina yang tidak pernah sepi, demikian pula dengan kawasan wisata agro di Uluere serta permandian alam Eremerasa.
Nurdin juga sudah melakukan pengembangan produk halal sejak terpilih sebagai Bupati pada 2008.
Baca Juga: Google Eror? 1 Dolar AS Jadi Rp8.170,65
Pengembangan produk halal yang dilakukan di Bantaeng terutama Produk halal lokal yang sebagian besar menggunakan produk pertanian dengan memberikan bimbingan sertifikasi halal kepada pengusaha kecil dan menengah
Pengembangan produk halal lokal dilakukan atas kerjasama pemerintah daerah dengan MUI serta dinas terkait seperti dinas perikanan juga Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng.
“Sejak awal kami fokus pada produk halal ini. Termasuk ternak-ternak yang disembelih harus dipastikan kehalalannya. Kami pastikan produk yang beredar di Bantaeng 100 persen halal,” ujar Nurdin.(L/P007/R05)
Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)