Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Tanggamus Inspektur 1, Ridwansyah mengatakan, kecelakaan terjadi pada Rabu sekitar pukul 01.30 WIB. Bus pariwisata roda Mercedes Benz dengan nomor polisi AD 7719 OG itu melaju dari arah Krui, Pesisir Barat, menuju Kota Bandar Lampung.
Bus tersebut mengangkut 24 siswa, 16 guru pendamping, 1 anak balita, serta 3 awak bus, enam di antaranya terluka akibat insiden tersebut.
Ridwansyah mengatakan, bus yang dikemudikan oleh Jamaluddin (57), warga Ciamis, Jawa Barat, tersebut diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan raya yang berliku dan menurun tajam. Akibatnya, bus terperosok keluar jalur dan terguling. Saat kejadian, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi cukup gelap. Kondisi badan bus ringsek dan kaca jendela pecah.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Tiga guru dan dua siswa terluka akibat kecelakaan itu. Ketiga guru, yakni Yuniarti (30), Muklis (55), dan Indilah (30), mengalami luka patah tulang dan robek akibat benturan kuat.
Adapun dua siswa yang terluka adalah Dede (12) dan Yoga (12). Keduanya mengalami luka robek di pelipis dan dahi akibat kecelakaan. Selain itu, pengemudi bus juga mengalami luka robek dan lecet.
”Para korban sudah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Lima korban yang merupakan guru dan siswa sekolah itu kemudian dirujuk ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung, Tanggamus, untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” kata Ridwansyah saat dikonfirmasi, Rabu siang.
Menurut dia, para penumpang yang selamat dievakuasi ke rest area Masjid Imanudin, Kecamatan Semaka. Saat ini, para korban selamat telah dijemput oleh pihak keluarga masing-masing untuk kembali ke rumah.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Ia menambahkan, petugas Satlantas Polres Tanggamus dibantu warga sekitar juga telah mengevakuasi bus. Saat ini, lalu lintas di lokasi kecelakaan tidak ada gangguan.
Polisi masih menyelidiki kecelakaan tunggal tersebut. Pihaknya masih akan meminta keterangan dari sopir dan saksi lain.
Polres Tanggamus juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tanggamus. Penambahan rambu lalu lintas, terutama di sejumlah lokasi rawan kecelakaan, dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Barat, Ahmad Khotob mengatakan prihatin dengan musibah yang menimpa rombongan siswa dari MIN 1 Pesisir Barat tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk penanganan para korban.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Ia mengatakan, ada dua bus yang mengangkut rombongan siswa MIN 1 Pesisir Barat. Satu bus dapat melaju di tanjakan Sedayu dengan selamat. Namun, satu bus lainnya mengalami kecelakaan tunggal.
Menurutnya, pihak sekolah tidak memberi tahu rencana study tour ke luar daerah tersebut kepada Kanwil Kemenag Pesisir Barat. Padahal, sebelumnya, pihaknya telah mengimbau agar pihak sekolah tidak melakukan kegiatan study tour ke luar daerah menyusul insiden kecelakaan bus pariwisata di Jawa Barat yang menewaskan 11 orang pada Sabtu (11/5).
Ia mengatakan, Kanwil Pesisir Barat akan mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan kegiatan study tour ke luar daerah. Pihak sekolah diminta memfasilitasi kegiatan perpisahan di lingkungan sekolah. Hal ini agar tidak ada lagi sekolah yang melakukan study tour.
Sebelumnya, sebuah bus antarkota antarprovinsi juga mengalami kecelakaan tunggal pada Senin, 13 Mei 2024. Bus yang mengangkut 18 orang itu masuk ke dalam jurang sedalam 50 meter di jalan lintas barat Sumatera, tepatnya di Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Seorang penumpang mengalami luka ringan akibat kecelakaan itu, sementara 17 orang lainnya selamat. []
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)