Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CAIR Kecam Penembakan Imam Masjid di New York

habibi - Ahad, 14 Agustus 2016 - 13:17 WIB

Ahad, 14 Agustus 2016 - 13:17 WIB

432 Views ㅤ

New York, 11 Dzulqa’dah 1437/14 Agustus  2016 (MINA) – Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations-disingkat CAIR) New York, organisasi kebebasan sipil Muslim terbesar di Amerika Serikat, mengecam aksi penembakan Imam Masjid Al-Furqan New York bersama asistennya yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

“Pelaku pembunuhan yang tidak masuk akal ini harus cepat ditangkap dan menghadapi kekuatan penuh hukum,” ujar Afaf Nasher, Direktur Eksekutif CAIR-New York dalam keterangan tertulis kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (14/8).

Imam Masjid Maulama Akonjee, dan Asistennya Thara Uddin ditembak dari belakang setelah melakukan ibadah Salat Dzuhur di Masjid pada Sabtu (13/8) waktu setempat.

CAIR berpendapat, bahwa Islamofobia seperti tindakan kekerasan dan diskriminasi terhadap umat Muslim semakin meningkat sejak calon Presiden AS, Donald Trump berkampanye anti-Islam.

Baca Juga: Pengunjuk Rasa AS Ganggu Tidur Netanyahu Hingga Tebar Belatung

Sehari sebelum terjadi penembakan ini, dua orang muslimah ibu dan anak juga mengalami tindakan islamofobia diskriminasi dari seorang lelaki yang tak dikenalnya di West Rogers Park Chicago, AS. Mereka diteror ketika tengah berada di dalam mobil miliknya. Lelaki itu menghina dengan hinaan cabul dan soal Islamofobia dan merusak spion mobil muslimah tersebut.

“Kami terganggu dan takut dengan pelecehan, tapi tidak berharap untuk mengubah kekerasan hingga saat ini, dan sekarang kami sangat khawatir,” ujar si anak, Suzanne Damra.

Sementara itu, Ahmed Rehab, Direktur Eksekutif CAIR-Chicago mengecam keras kejadian itu, dan menuntut pihak keamanan setempat untuk mengusut dan menyelesaikan kasus yang terjadi di  West Rogers  Park tersebut.

“Serangan ini jelas merupakan kejahatan rasial berakar mendalam pada Islamopobia. Penyerang menargetkan korban karena agama mereka dan melakukannya dengan kasar. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah daerah, negara bagian dan federal untuk menyelidiki motif bias di balik serangan ini sebagai kejahatan kebencian.” ujarnya. (L/M09/P2)

Baca Juga: Joe Biden Mundur Sebagai Pencalonan Pilpres 2024

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: AS Curigai Rusia Kirim Rudal Canggih kepada Houthi

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Pendidikan dan IPTEK