Washington, 5 Shafar 1437/17 Novembeer 2015 (MINA) – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi advokasi dan hak azasi Muslim terbesar di AS, Senin, mengimbau Biro Penyelidik Federal (FBI) dan polisi setempat agar mengusut vandalisme terkait serangan teror baru-baru ini di Paris, pada sebuah mesjid di Nebraska.
Beberapa pengurus Islamic Center di Omaha mengatakan kepada CAIR sesorang telah membuat grafiti Menara Eiffel dengan cat semprot sebagai simbol perdamaian, yang digunakan di dunia maya sebagai simbol solidaritas terhadap mereka yang menjadi korban serangan teror, di tembok luar mesjid.
Dalam pernyataannya CAIR mengatakan ini untuk ketiga kalinya mesjid tersebut menjadi sasaran vandalisme dalam empat bulan terakhir.
Awal bulan ini, CAIR menyampaikan permintaan serupa bagi dilakukan penyidikan terhadap kejahatan kebencian itu setelah seseorang tertangkap kamera pengintai berusaha memecahkan pintu kaca mesjid, Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip kantor berita Kuna, melaporkan.
Baca Juga: Update Korban Kebakaran Los Angeles: 25 Tewas
FBI dan penegak hukum setempat hendaknya mengusut kemungkinan adanya maksud tertentu atas vandalisme ini dan menggunakan berbagai cara yang mungkin untuk menyeret pelaku ke meja hihau, ” kata Direktur Komunikasi Nasional CAIR, Ibrahim Hooper.
Tanggapan serupa juga disampaikan CAIR atas vandalisme, ancaman dan kebencian dengan sasaran mesjid di Massachusets, Florida, Texas, Kentucky, Virginia, Nebraska, Tennessee, Ohio, New York dan negara-negara bagian lainnya.
CAIR, Senin, menyampaikan terima kasih kepada Departemen Kehakiman AS atas pengusutannya yang cepat terhadap ancaman lewat telpon pada mesjid-mesjid di Florida dan menyerukan agar fasal kejahatan kebencian dikenakan kepada para pelaku. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden: Tiongkok dan Rusia Ingin AS Terjebak di Afghanistan