California, MINA – Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah California dan Amerika Serikat (AS) bagian barat daya sejak pertengahan pekan ini. Suhu udara diperkirakan menembus lebih dari 49 derajat Celsius, memicu peringatan darurat terkait ancaman kesehatan dan peningkatan risiko kebakaran hutan.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan panas ekstrem untuk California Selatan mulai Rabu (20/8) hingga akhir pekan. Suhu di pusat kota Los Angeles diperkirakan mencapai 34 derajat Celsius, sementara wilayah lembah utara dapat menembus 42 derajat Celsius. Di daerah gurun suhunya akan lebih tinggi, bahkan Death Valley berpotensi mencatat 49 derajat Celsius.
“Jika aktivitas luar ruangan tak bisa dihindari, sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Semua orang juga diimbau menjaga hidrasi,” demikian peringatan NWS yang dikutip Al-Jazeera.
Sebagai langkah antisipasi, sejumlah pusat pendingin dibuka di Los Angeles. Warga juga diminta mengurangi aktivitas berat di luar ruangan. Gubernur California Gavin Newsom memerintahkan pengerahan sumber daya pemadam kebakaran negara bagian ke area-area rawan kebakaran.
Baca Juga: Australia Akui Palestina, Menlu Kritik Netanyahu Bukan Pemimpin Sejati
Selain California, negara bagian Arizona juga diperkirakan mengalami puncak gelombang panas pada Kamis dan Jumat dengan suhu mencapai 43 derajat Celsius. Kondisi serupa diprediksi melanda Las Vegas, Nevada.
Peringatan red flag atau bahaya kebakaran hutan telah dikeluarkan di Los Angeles, Ventura, Santa Barbara, dan San Luis Obispo hingga Sabtu. “Warga di daerah rawan kebakaran, khususnya pegunungan dan kaki bukit, diminta meninjau kembali rencana evakuasi dan selalu memantau instruksi darurat setempat,” imbuh NWS.
Fenomena gelombang panas ekstrem semakin sering terjadi di AS dalam beberapa tahun terakhir. Para ilmuwan menilai perubahan iklim akibat pemanasan global berperan besar dalam memperparah intensitas dan durasi gelombang panas.
Tahun lalu, gelombang panas serupa menyebabkan ratusan korban jiwa di berbagai negara bagian dan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan yang meluas.
Baca Juga: PBB Kecam Israel Larang Tenda Masuk Gaza
Pejabat kesehatan setempat mengingatkan, kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan mereka yang memiliki penyakit kronis harus mendapat perhatian khusus.
“Gelombang panas bukan sekadar ketidaknyamanan, tetapi ancaman serius bagi keselamatan jiwa,” kata pejabat kesehatan California, Dr. Mark Ghaly. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi AWG Bertolak ke Malaysia Ikuti Sumud Nusantara Menembus Blokade Gaza