Candi Muaro Jambi Diajukan Jadi Warisan Dunia

 

Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Sherrin Tharia Zola saat melihat pameran dalam acara Festival Candi Muaro Jambi. (Foto: Humas)

 

Muaro Jambi, 15 Sya’ban 1438/12 Mei 2017 (MINA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bersama seluruh pihak terkait terus berupaya memperjuangakan agar Candi Muaroa Jambi dapat menjadi warisan dunia.

“Untuk menjadikan candi Muara Jambi sebagai warisan dunia, kita harus bersaing dengan yang lainnya bukan hanya Indonesia tetapi juga dengan negara lain,” kata Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli dalam dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (11/5) malam.

Sejak 2009, tambah Zola, kita telah berupaya dengan membentuk tim khusus dan pertimbangan candi Muaro Jambi menjadi warisan dunia adalah dari sisi sejarah, budaya, dan seni yang  kuat sekali. Tim khusus ini terus berjuang dan kita terus belajar mendalami mana yang kurang kita lengkapi, untuk diajukan ke UNESCO (Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB) melalui pemerintah pusat.

Baca Juga:  Pekan Ekonomi Syariah Diusul Jadi Agenda Nasional

Zola menyampaikan, tidak banyak di dunia ini yang bisa ditemukan keunikan dan luasan seperti yang dimiliki oleh candi Muaro Jambi. “Sayang kalau kelebihan dan keindahan serta keunikan ini, tidak kita daya gunakan untuk melestarikan budaya, adat, dan tradisi masyarakat candi Muaro Jambi,” terang Zola.

Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Sherrin Tharia Zola menyampaikan, ketika mengajukan Candi Muaro Jambi sebagai warisan dunia, berarti juga ada tanggung jawab yang besar terutama dalam mengedukasi masyarakat.

“Kita mau candi Muaro Jambi menjadi world heritage (warisan dunia) dan itu harus dipersiapkan mulai dari tingkat pendidikan yang paling bawah yaitu PAUD. Kita harus mengedukasi masyarakatnya karena budaya kita itu majemuk mulai dari masyarakat dan agama. Untuk itu, kita harus mengedukasi, bagaimana candi Muaro Jambi ini dari segi scientific-nya bagaimana sejarahnya, keramahtamahan penduduk setempat dan agar dari segi ilmu juga menguasai, guru-guru juga dibekali dengan ilmu mengenai sejarah dari tempat ini atau ada pelatihan berkelanjutan,” ujar Sherin yang juga istri dari Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli.

Baca Juga:  Muslim Life Fair Bertajuk Pesta UMKM Produk Halal Digelar 31 Mei-2 Juni Mendatang

Sherrin menjelaskan, masyarakat terutama anak-anak harus diperkuat kebudayaannya, agar ketika banyaknya wisatawan yang hadir tidak membuat masyarakat kehilangan identitasnya. “Tidak gampang ketika kita meminta untuk dijadikan warisan dunia bukan hanya meminta, namun masyarakatnya sendiri harus siap, jangan sampai ketika kebudayaan luar masuk kita dan budaya kita tidak cukup kuat kepribadiannya, budaya kita menjadi bingung,“ ungkapnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia, Esthy Reko Astuty menyatakan, Provinsi Jambi memiliki potensi budaya yang luar biasa dan bisa dijual bagi wisatawan.

“Sebenarnya, mulai atraksinya punya potensi luar biasa, kita punya wisata alam geo park lebih ke natural bukan bahari, bisa ke alam yang adventure. Dalam bidang budaya luar biasa mulai dari kuliner, fashionnya, banyak batik dengan desain pakemnya tidak keluar tetapi lebih cantik, ada sentuhan inovasi,” jelas Esthy.

Baca Juga:  PWI Pusat Tetapkan Riau Jadi Tuan Rumah HPN 2025

Potensi yang kita miliki, lanjutnya, harus dikemas dengan adanya festival ini dan jika jadi even nasional akan kita keroyok sama-sama, mulai dari fasilitas apa yang bisa kita damping, di depan festival ini harus didukung media, baik sosial media, anak-anak muda dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan kegiatan ini sehingga menjadi trending topic. (L/R09/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Risma Tri Utami

Editor: Ismet Rauf