Tel Aviv, MINA – Kementerian Pertahanan Israel memperkirakan cedera psikologis di antara tentara meningkat 172 persen hingga 2030 mendatang, termasuk 61 persen di antaranya tentara angkatan darat.
surat Kabar Israel Hayom melaporkan, Kementerian juga memperkirakan anggaran departemen rehabilitasi meningkat dari 3,7 miliar shekel ($1 miliar) pada tahun 2019 menjadi 10,7 miliar shekel ($2,9 miliar) pada tahun 2030 untuk mengakomodasi peningkatan permintaan. Demikian dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (13/9).
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian, Departemen Rehabilitasi Angkatan Darat merawat 62.000 orang, termasuk 11.000 orang dengan cedera psikologis, sebelum perang. Namun, jumlah penyandang disabilitas diperkirakan akan meningkat menjadi 78.000 orang pada akhir tahun ini, termasuk 15.000 orang dengan disabilitas berat, dan jumlah ini akan meningkat menjadi 100.000 orang pada tahun 2030.
Kementerian juga memperkirakan anggaran untuk keluarga tentara yang gugur akan meningkat dari 1,8 miliar shekel ($0,5 juta) tahun lalu menjadi 4,2 miliar shekel ($1,13 miliar) pada akhir tahun ini, dan menjadi 6,2 miliar shekel ($1,67 miliar) pada tahun 2030.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
Namun, perkiraan menunjukkan bahwa biaya akan meningkat lebih tinggi lagi jika perang meluas hingga mencakup Lebanon dan wilayah lain, di mana warga sipil dan tentara Israel akan menjadi sasaran, dan akan terbunuh atau terluka.
Sekitar 10.646 tentara telah mengalami disabilitas sejak dimulainya perang di Gaza, menurut Departemen Rehabilitasi.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir