Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cendekiawan Muslim Dunia Serukan Dukungan untuk Al-Aqsa

Admin - Kamis, 7 Maret 2019 - 01:20 WIB

Kamis, 7 Maret 2019 - 01:20 WIB

4 Views ㅤ

Polisi Israel pada Jum'at (14/7) menutup Masjid Al-Aqsa dan melarang warga muslim salat Jumat di sana. (Foto: Reuters)

Doha, MINA – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) telah menyerukan dukungan untuk Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) Timur, Palestina.

“Bangsa kita menghadapi ancaman terhadap kehadiran, entitas dan identitasnya, Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa,” tulis IUMS dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/3).

Persatuan yang berbasis di Doha menyerukan pertahanan terhadap proyek-proyek serius yang menargetkan identitas Islam dan Arab di Yerusalem, demikian Anadolu Agency melaporkan.

IUMS kemudian menyerukan untuk mengatur berbagai kegiatan, termasuk mendedikasikan khotbah Jumat pekanan untuk menunjukkan solidaritas bersama Yerusalem, Masjid Al-Aqsa dan perjuangan Palestina.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Ketegangan telah meningkat di Yerusalem sejak bulan lalu ketika polisi Israel secara singkat menutup Gerbang Al-Rahmah Masjid Al-Aqsa, yang memicu protes warga Palestina.

Sejak itu, otoritas Israel telah melarang sejumlah warga Palestina, termasuk pejabat agama, memasuki situs suci.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia setelah Mekah dan Madinah. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Kuil Gunung” dan mengklaim itu adalah situs dari dua sinagog Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (T/SR/R01)

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional