CERITA SUAMI NEPAL SELAMATKAN ISTRI DAN ANAKNYA

Sekelompok keluarga Nepal duduk di dekat tumpukan kayu pembakaran jenazah (pemakaman) keluarganya di pinggir sungai di kathmandu, Senin, 27 April 2015. (Foto: Reuters/Dannis Siddiqui)
Sekelompok keluarga Nepal duduk di dekat tumpukan kayu pembakaran jenazah (pemakaman) keluarganya di pinggir sungai di , Senin, 27 April 2015. (Foto: Reuters/Dannis Siddiqui)

Kathmandu, Nepal, 10 Rajab 1436/29 April 2015 (MINA) – Sebuah cerita seorang suami yang menyelamatkan istri dan anaknya saat terjadi gempa dahsyat di Nepal, dipublikasikan oleh Al-Jazeera.

Seorang warga Nepal, Pawan Tandukar, menceritakan kepada Al-Jazeera pada Selasa (28/4) di posko dapur umum relawan di Taman Nandakishore, Kathmandu, tentang apa yang dialami oleh temannya ketika terjadi gempa Sabtu, 25 April.

Tandukar (50) menceritakan, ketika gempa terjadi, dia sedang tidur di rumah dan putrinya berlari ke kamarnya mengingatkan tentang gempa.

Keduanya selamat setelah mereka meringkuk di bawah kusen pintu.

Setelah gempa, Tandukar dan tetangganya berlari ke jalan untuk memeriksa satu sama lain. Dua rumah temannya hancur. Dia menemukan salah satu temannya, seorang musisi, berbaring di atas istrinya yang sedang hamil.

“Teman saya mencoba untuk menyelamatkan bayinya. Dia melindungi dengan seluruh tubuhnya sehingga dia (isterinya) terselamatkan,” kata Tandukar dengan air mata di matanya. Dia mengatakan, isteri dan anak temannya selamat, tetapi temannya meninggal karena tertimpa reruntuhan rumahnya. “Dia mengorbankan hidupnya untuk bayinya,” katanya.

Pasangan ini awalnya berencana pergi ke rumah sakit di saat wanita itu akan melahirkan, tetapi mereka memutuskan tidak pergi pada sore itu (25 April).

Sementara itu, di Taman Nandakishore, tenda darurat telah berdiri sejak Sabtu, perempuan dan anak-anak sebagian besar berkemah di luar sana.

Sebagian telah kehilangan rumahnya, sementara yang lainnya masih terlalu takut untuk pulang, karena banyak terjadi gempa susulan yang lebih kecil.

Orang-orang berbaring di atas alas terpal dengan selimut, meringkuk bersama keluarganya selama hujan sore itu. Orang-orang menggali parit kecil di sekitar tenda mereka. Beberapa orang membawa serta hewan peliharaannya. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0