Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CINA BURU DALANG SERANGAN STASIUN

Admin - Senin, 19 Mei 2014 - 09:48 WIB

Senin, 19 Mei 2014 - 09:48 WIB

521 Views ㅤ

 

CINA UIGHUR.png" border="0" width="400" height="230" style="float: left;margin: 5px" />Xinjiang, 20 Rajab 1435/19 Mei 2014 (MINA) – Cina melancarkan sebuah perburuan internasional mengejar dalang di balik serangan terhadap stasiun kereta api bulan lalu, menuding tersangka dari kelompok etnis Uighur.

Surat kabar resmi China Daily melaporkan Senin (19/5), permintaan telah disampaikan kepada Interpolr untuk penangkapan Ismail Yusup dan sejumlah tersangka, demikian diberitakan  Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Laporan itu mengatakan bahwa Yusup adalah anggota Gerakan Islam Turkistan Timur dan dituding telah melakukan serangan 30 April di ibukota wilayah Xinjiang, menewaskan tiga orang dan melukai 79 lainnya.

Baca Juga: Kebakaran Pesawat Korea Selatan, Tujuh Orang Terluka

Pemerintah Beijing mengatakan, kelompok terorganisir yang unsur-unsurnya berbasis di luar negeri, berada di belakang meningkatnya serangan di negara itu.

Namun, bukti masih sedikit untuk mendukung klaim tersebut dan banyak pengamat yang meragukan bahwa organisasi semacam itu dapat mengatur serangan.

Sebelumnya pemerintah mengatakan, serangan dilakukan oleh dua separatis yang tewas dalam ledakan.

Turkistan Timur adalah nama yang digunakan untuk wilayah Xinjiang, di Cina barat laut, oleh beberapa anggota kelompok etnis Uighur.

Baca Juga: 354 Sekolah di Bangkok Libur Imbas Polusi Udara  

PBB awalnya menempatkan Gerakan Islam Turkistan Timur sebagai penghias daftar teroris, menyusul serangan 11 September, tetapi kemudian diam-diam dihapus di tengah keraguan tentang kemungkinan keterlibatan mereka.

Kantor berita milik pemerintah, Xinhua, melaporkan bahwa Yusup memerintahkan 10 rekannya di Xinjiang untuk mempersiapkan serangan di kota Urumqi sekitar seminggu sebelum peristiwa. Kesepuluh anggota itu membawa bahan peledak dan membunuh orang-orang dengan senjata tajam di luar stasiun pada malam 30 April.

Dua anggota kelompok tersebut tewas dalam ledakan tersebut dan delapan sisanya ditangkap polisi.

Kelompok separatis Uighur telah disalahkan atas meningkatnya kekerasan di Xinjiang dan daerah Cina lainnya, termasuk ibukota Beijing.

Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, UU Kesetaraan Pernikahan Sesama Jenis Berlaku di Thailand 

Pemerintah Beijing telah merespon kekerasan dengan menghadirkan pasukan keamanan yang dianggap berlebihan dan memberlakukan pembatasan terhadap hak-hak wisata, budaya dan praktik keagamaan warga Muslim Uighur. (T/P09/EO2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

 

 

Baca Juga: Inflasi Pangan Bangladesh: 23,6 Juta Orang Alami Kerawanan Pangan

 

 

Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam
Kolom
Indonesia
Indonesia
Kolom
Palestina