Cina Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan di Xinjiang

Muslim Uighur mengaku mendapat diskrriminasi melalui agama dan budaya, tapi Pemerintah Beijing membantahnya. (Foto: EPA/How Hwee Young)

Beijing, MINA – Pemerintah berencana menarik 400.000 orang keluar dari kemiskinan yang mengerikan tahun ini di wilayah yang bergolak.

Wilayah Muslim tersebut bergolak karena pemerintah pusat khawatir akan berkembangnya kelompok bersenjata lokal.

Rencana pengentasan kemiskinan selama tiga tahun akan berfokus pada 22 wilayah paling barat laut di wilayah barat laut tersebut, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pada Ahad (18/2).

Cina meluncurkan operasi keamanan utama di wilayah tersebut dalam menanggapi kekerasan mematikan yang meletus dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Beijing menyalahkan gerakan militan etnis Uighur.

Xinjiang adalah rumah bagi sekitar 10 juta Muslim Uighur. Warga Muslim mengaku secara rutin menghadapi diskriminasi melalui penindasan budaya dan agama. Namun, Beijing membantah tuduhan tersebut.

Pejabat Cina akan dikirim ke 192 wilayah di empat kabupaten dan bekerja sampai tahun 2020 untuk membawa warga keluar dari kemiskinan, Al Jazeera melaporkan.

Dorongan tersebut merupakan bagian dari program yang lebih luas oleh Partai Komunis Cina berkuasa untuk mengatasi kemiskinan pedesaan.

Program itu juga bertujuan meningkatkan pendapatan tahunan warga di atas garis kemiskinan resmi sebesar US$ 362 pada tahun 2020.

Cina berhasil membawa hampir 13 juta orang pedesaan keluar dari kemiskinan pada tahun 2017. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.