Beijing, 8 Sya’ban 1435/6 Juni 2014 (MINA) – Presiden Cina Xi Jinping pada kamis (5/6) menyerukan resolusi politik bagi penyelesaian krisis Suriah dan menyatakan dukungan negaranya bagi peralihan kekuasaan secara inklusif serta menawarkan peningkakan bantuan bagi pengungsi di negara yang dilanda perang saudara selama lebih tiga tahun itu.
“ Cina menghargai tuntutan yang wajar dari rakyat Suriah, dan mendukung penerapan awal pengumuman resmi (pertemuan) Jenewa dan pembukaan proses politik inklusif untuk membawa solusi politik konflik di Suriah” demikian kata Xi Jinping dalam sebuah forum Cina-Arab di Beijing, Kamis (5/6) seperti dilaporkan IINA (International Islamic News Age ncy).
China telah menjadi tuan rumah perundingan bagi perwakian kelompok oposisi dan delegasi pemerintah, meskipun hasilnya belum nyata. China, menurut Xi Jinping, akan memberikan perhatian besar terhadap kondisi kemanusiaan rakyat Suriah, dan akan memberikan bantuan lebih lanjut kepada para pengungsi di Lebanon dan Yordania, Xi menambahkan, tapi tidak memberikan rincian.
China yang sejauh ini tidak memainkan peran diplomatik utama di Timur Tengah, meskipun memiliki ketergantungan pasokan minyak dari negara-negara di kawasan itu, telah secara konsisten mendesak resolusi politik untuk Suriah dan menentang penggunaan kekuatan militer.
Menurut laporan tersebut,PBB sudah memperkirakan bahwa 9,3 juta orang di Suriah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan lebih dari 6,5 juta pengungsi internal. Anggota Dewan Keamanan PBB sedang bekerja pada sebuah rancangan resolusi yang akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Suriah melalui empat penyeberangan perbatasan tanpa persetujuan dari pemerintah Assad. (T/P010/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan