Washington, MINA – Televisi CNN melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson, Menteri Pertahanan James Mattis dan Direktur CIA Mike Pompeo memprotes keputusan Presiden Donald Trump tentang status Al-Quds (Yerusalem).
Sumber administrasi senior di Gedung Putih mengatakan kepada CNN bahwa para pejabat tinggi itu memprotes Presiden AS secara pribadi.
Televisi itu menambahkan bahwa mereka menasihati Trump untuk tidak mengganggu status quo di wilayah tersebut dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Sementara itu, Perwakilan Khusus untuk Negosiasi Internasional Jason Greenblatt dan menantu Presiden sekaligus Penasihat Kebijakan Senior Jared Kushner, dilaporkan mendukung langkah tersebut tapi menasihati Trump untuk menunda relokasi Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan para pejabat untuk mulai mempersiapkan langkah pemindahan.
Namun seiring itu, Trump juga menandatangani sebuah pengabaian yang menunda relokasi, setidaknya enam bulan lagi. Kedubes kemungkinan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pindah.
CNN mencatat bahwa Tillerson tidak berada di pihak Trump saat pengumuman yang mengakhiri tujuh dekade ambiguitas AS mengenai status kota Yerusalem yang disengketakan tersebut.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Namun demikian, Tillerson mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa bekerja untuk memindahkan kedutaan akan segera dimulai. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris