London, MINA – Cucu Nelson Mandela dilaporkan telah dicegah masuk Inggris untuk berbicara di acara pro-Palestina, setelah muncul seruan untuk melarang aktivis Afrika Selatan itu karena “pujiannya” kepada Hamas.
Dilansir dari The New Arab, Zwelivelile ‘Mandla’ Mandela dijadwalkan dalam tur Inggris dan Irlandia untuk berbicara di acara-acara di London, Bristol, Sheffield, Edinburgh, dan Glasgow. Namun, dia terpaksa membatalkan penerbangannya setelah tidak menerima visa Inggris tepat waktu untuk acara pertama pada Kamis (10/10).
Kementerian Dalam Negeri Inggris menghadapi pertanyaan tentang apakah akan memberikan visa kepada Mandela atas “retorikanya yang menghasut”, termasuk “memuja seorang komandan di garda revolusioner Iran.”
Inggris dan negara-negara Barat lainnya menganggap Hamas sebagai kelompok teror, sementara Afrika Selatan dan negara-negara lain tidak.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Setelah serangan 7 Oktober 2023, Mandela berkata: “Kami mendukung hak Palestina untuk melawan dan menyerukan semua formasi perlawanan untuk juga mendukung operasi Banjir Al Aqsa dan mengintensifkan perjuangan di semua lini.”
Dia juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk “bangkit dan mendukung Hamas serta perlawanan Palestina dalam memerangi penindas mereka” setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Iran pada Juli.
Aktivis itu menyebutnya sebagai “pemimpin besar dan inspirasi bagi semua revolusioner dan pejuang kemerdekaan di dunia.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun