Strasbourg, 18 Dzulhijjah 1437/20 September 2016 (MINA) –Pemimpin spiritual Buddha Dalai Lama mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi bukan perbuatan yang mewakili Islam dan Buddha.
“Siapa pun pihak yang terlibat dalam kekerasan yang menewaskan ribuan orang tersebut bukanlah Buddha dan Muslim sejati,” katanya dalam sebuah pidato kepada Komite Luar Negeri di Parlemen Eropa di Strasbourg. “Saya ingin mengatakan kepada orang Budha, ketika Anda menghadapi masalah silahkan bayangkan wajah Buddha, dan tidak diragukan lagi kalian akan melindungi saudara-saudara kita dari umat Islam,” kata Dalai Lama.
Dalam pidatonya, dia juga mengkritik penerima Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi untuk bisa menyelesaikan masalah yang melanda Myanmar. Demikian yang diberitakan Rohingya News Agency dan dikutip MINA.
“Harus berbicara tentang keadilan ini, terutama kepada penerima Nobel Perdamaian,” katanya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Setidaknya ada 140.000 Muslim Rohingya yang mengungsi setelah kekerasan empat tahun lalu antara Muslim dan Buddha, yang menewaskan 200 orang lebih dan puluhan ribu kehilangan tempat tinggal.
Sekitar 120.000 warga Rohingya saat ini masih berada di kamp-kamp pengungsian, sementara ribuan lainnya melarikan diri dari penganiayaan di negara bagian yang mayoritas umat Buddha.
Pemerintah Myanmar hingga saat ini belum ada upaya untuk mencari solusi atas masalah ini. Mereka pun tidak mempertimbangkan warga Rohingya untuk menjadi warga negara penuh dan menyangkal pula hak dasar mereka, seperti kebebasan bergerak dan akses ke pelayanan sosial seperti kesehatan dan pendidikan. (T/P004/P001)
Mi’raj Islamic News Agaency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina