Damaskus Rencanakan Festival Tari Terbesar Saat Aleppo Dibombardir

, 12 Muharram 1438/13 Oktober 2016 (MINA) – Sebuah kelompok hiburan bernama Colour Run berencana mengadakan festival tari terbesar di Damaskus di saat warga Suriah yang lain terjebak dalam blokade dan pengeboman udara di Kota Aleppo.

Acara musik “Let’s Dance in Damascus” yang dijadwalkan Jumat (14/10) diharapkan dapat menarik sekitar 2.000 orang di kota terpadat di negara itu, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Sebelumnya, Damaskus “sukses” dengan kemeriahan acara warna-warni bertema “I Love Damaskus“, sebuah acara yang dikritik karena dianggap tidak bijaksana oleh warga Suriah, di saat warga Suriah lainnya menderita lima tahun pengeboman, perpindahan dan pengepungan.

Meskipun demikian, para perencana mengumumkan bahwa acara Jumat besok akan menjadi “festival tari terbesar di Suriah”.

Namun klaim itu dipertanyakan, mengingat bahwa sebagian besar daerah di negara itu dikepung pemerintah, atau menderita pengeboman konstan dari pesawat perang Rusia, atau terancam oleh kelompok Islamic State (ISIS).

Diperkirakan acara ini akan menarik sorotan media menyusul adanya kritikan luas terhadap kelompok Colour Run, bahkan kritikan dari pendukung rezim Suriah.

Dengan hastag berbahasa Arab # Assad’s_crimes_in_colour dan tag #I_Love_Damascus, pengguna media sosial Suriah mengunggah gambar-gambar kekejaman yang dilakukan oleh rezim Assad dan sekutunya.  (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)