Jakarta, 24 Dzulhijjah 1435/18 Oktober, 2014 (MINA) – Pendiri layanan penerbitan buku bernama Dapur Buku, Jonru Ginting, memberikan klarifikasi terkait fitnah dari komunitas Gerakan Anti Islam (GAI) yang mencatut nomor telepon dapur buku sebagai nomor telepon kantor GAI.
“Dapur Buku dikelola oleh Jonru, seorang muslim dan selama ini lewat tulisan-tulisannya terbukti menunjukkan kecintaan dan pembelaannya terhadap Islam,” kata pendiri Dapur Buku, Jonru Ginting melalui pesan singkat kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Menurut Jonru, semua nomor yang komunitas GAI tulis pada status Facebook mereka adalah milik Dapur Buku. Akan tetapi Jonru mengaku tidak ada hubungan apapun dengan komunitas GAI.
“Kami sama sekali tidak ada hubungan apapun dengan mereka (GAI), kami tidak kenal dengan mereka. Secara ideologis, tentu saja kami sangat berseberangan dengan mereka,” kata Jonru.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Gerakan Anti Islam adalah sebuah fan page di Facebook, yang berisi hinaan dan hujatan terhadap Islam. Awalnya Dapur Buku tidak peduli sedikit pun terhadap fan page ini. Namun, Dapur Buku merasa perlu menyebut nama mereka, karena GAI dengan sengaja memfitnah Dapur Buku, mencatut nomor-nomor pengelola Dapur Buku dan mengakui sebagai nomor-nomor GAI.
“Dengan ini kami memohon kerjasama rekan-rekan sekalian, agar memahami kondisi ini. Kami adalah korban fitnah GAI. Fitnah yang sangat keji,” tandas Jonru. (L/P003/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi