DD Cabang Hongkong Siapkan 100.000 Masker untuk WNI

Hongkong, MINA – Mengantisipasi penyebaran Virus Corona,  sejak Ahad (9/2), Dompet Dhuafa Cabang Hongkong telah membagikan 5.000 helai masker secara gratis kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebagian besar merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sana.

DD Hongkong menyiapkan 100.000 masker yang juga akan dibagikan pada WNI di Makau.

Merebaknya virus corona wuhan membuat  27 negara mengalami kepanikan luar biasa. Sejumlah WNI yang berada di Tiongkok daratan dan sekitarnya ikut waspada, demikian keterangan Dompet Dhuafa yang diterima MINA, Selasa (11/2).

“Kita juga aktif untuk memberikan update informasi dan edukasi terkait perkembangan virus corona melalui laman media Dompet Dhuafa Hongkong kepada WNI,” demikian DD.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

“Kami melakukan aksi pembagian masker yang dilaksanakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) ke sejumlah titik konsentrasi WNI di Hongkong, seperti komunitas, majlis taklim. Rencananya ada 100 ribu masker yang akan dibagikan pada WNI. Selasa hingga Sabtu ada beberapa majelis yang akan dibagikan masker,” ucap Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Hongkong Imam Baihaqi saat dihubungi Senin (10/2).

Imam menjelaskan, berdasarkan data Unit Departemen Kesehatan Hongkong hingga Ahad kemarin, sekitar sepertiga pasien terinfeksi secara lokal di Hongkong dan sudah lebih ada 26 kasus warga terinfeksi virus corona.

Sementara itu, berdasarkan data Panitia Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN) Hongkong saat Pemilu 2019, terdapat sekitar 180.000 WNI di Hongkong.

DD Hongkong juga berencana membagikan masker gratis ke Macau, di mana ada sekitar 6.000 WNI di sana.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Sejak Sabtu (25/1/2019), pemerintah Hongkong meningkatkan status menjadi Waspada Darurat Virus Corona yang merupakan level tertinggi kewaspadaan terhadap wabah penyakit.

“Selain itu pemerintah Hongkong juga meliburkan sekolah hingga 2 Maret 2020, dari yang normal mestinya mereka masuk beberapa hari setelah liburan Imlek,” tambahnya. (R/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai