Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DD Gandeng Milenial Kembangkan Peternakan Kambing

Insaf Muarif Gunawan - Senin, 30 Desember 2019 - 14:24 WIB

Senin, 30 Desember 2019 - 14:24 WIB

6 Views

Lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD) pada Senin (30/12) menggandeng Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk pengembangan peternakan domba dan kambing. (doc. Dompet Dhuafa)

Jakarta, MINA – Lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD) pada Senin (30/12) menggandeng Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk pengembangan peternakan domba dan kambing.

“Sinergi dan kolaborasi ini untuk membangkitkan para peternak milenial mengembangkan peternakan domba dan kambing dengan skala ekonomi yang memadai,” kata Chief Communication Officer (CCO) Dompet Dhuafa, Guntur Subagja, demikian rilis Dompet Dhuafa yang diterima MINA.

Guntur bersama Ketua Umum Pemuda Tani HKTI Rina Saadah bersama anggota pengurus, Dian Kresna,  dan Tim Manajemen Pengenbangan Peternakan DD, Sigit Iko Sugondo, mengunjungi beberapa lokasi peternakan yang melibatkan para peternak muda di Bojonegoro dan Jember, Jawa Timur, Sabtu (28/12) dan Ahad (29/12).

“Untuk tahap awal kami mengembangkan tiga sentra ternak di Jawa Timur, satu sentra di Bojonegoro dan dua sentra di Jember dengan kapasitas produksi total 6.000 ekor domba,” ucap Rina.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

DD menjadi pembeli (off-taker) kambing/domba yang dikembangkan Pemuda Tani HKTI. “Sementara itu, kami juga menggandeng Tanifund untuk pembiayaan modal peternakan yang dikelola milenial ini, dan kami menjadi penjamin dan off-taker,” jelas Guntur.

Domba dan kambing yang diproduksi para pemuda peternak untuk memenuhi kebutuhan pasar kurban DD. Selama ini para anggota kelompok ternak belum teintegrasi sehingga pengembangan ternak, khususnya penggemukan kambing, menjadi kurang efisien.

“Dengan manajemen sentra ternak terintegrasi, para peternak akan mendapat pembinaan dan mampu bersaing,”jelas Sigit Iko Sugondo.

Rina mengajak para pemuda terlibat dan pengembangan peternakan ini, yang dalam tahap awal fokus pada penggemukan (fattening). Untuk tahap berikutnya akan melakukan pengembangbiakan (breeding).

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Rina berharap, kerjasama dengan DD tidak hanya untuk pasar kurban, tetapi juga bisa kontinyu untuk memenuhi pasar umum dan ekspor.

Pemuda Tani HKTI menyiapkan tim yang ahli di bidang peternakan, antara lain alumni IPB dan UGM, yang terjun langsung dibidang peternak. (R/Gun/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia